Ditjen PAS butuh BNN berantas narkoba di Lapas
A
A
A
Sindonews.com - Peredaran narkoba di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) semakin marak. Untuk memberantasnya, diperlukan peran Badan Narkotika Nasional (BNN).
Sebab, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (PAS) tak memiliki sumber daya manusia (SDM) memadai maupun peralatan untuk pemberantasan narkoba di dalam penjara itu.
Direktorat Jenderal Pemasyrakatan (Ditjen PAS) juga mengakui instansinya memiliki banyak keterbatasan, baik itu SDM maupun peralatan. Maka karena itulah, dalah upaya pemberantasannya, Ditjen PAS harus menggandeng BNN.
"Jelas kami sangat membutuhkan dan kami tidak akan bisa lepas dari BNN. Tentunya kami akan terus bergandengan tangan dengan BNN untuk memberantas narkoba di dalam Lapas," ungkap Ditjen PAS Sihabudin saat dihubungi wartawan, Kamis (12/4/2012).
Menurut Sihabuddin, BNN mempunyai SDM dengan kualitas bagus, peralatan serta teknologi cukup memadai yang itu semua tidak dimiliki oleh Ditjen PAS saat ini.
"Kami misalnya, tidak punya alat untuk melacak adanya handphone di dalam Lapas, tapi BNN punya," terangnya.(lin)
Sebab, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (PAS) tak memiliki sumber daya manusia (SDM) memadai maupun peralatan untuk pemberantasan narkoba di dalam penjara itu.
Direktorat Jenderal Pemasyrakatan (Ditjen PAS) juga mengakui instansinya memiliki banyak keterbatasan, baik itu SDM maupun peralatan. Maka karena itulah, dalah upaya pemberantasannya, Ditjen PAS harus menggandeng BNN.
"Jelas kami sangat membutuhkan dan kami tidak akan bisa lepas dari BNN. Tentunya kami akan terus bergandengan tangan dengan BNN untuk memberantas narkoba di dalam Lapas," ungkap Ditjen PAS Sihabudin saat dihubungi wartawan, Kamis (12/4/2012).
Menurut Sihabuddin, BNN mempunyai SDM dengan kualitas bagus, peralatan serta teknologi cukup memadai yang itu semua tidak dimiliki oleh Ditjen PAS saat ini.
"Kami misalnya, tidak punya alat untuk melacak adanya handphone di dalam Lapas, tapi BNN punya," terangnya.(lin)
()