Nunun sedih Miranda tak akui persahabatan
A
A
A
Sindonews.com - Terdakwa kasus cek pelawat, Nunun Nurbaeti mengaku kecewa dengan berbagai bantahan yang dilontarkan Miranda Swaray Goeltom dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta. Padahal, Nunun mengaku hubungannya dengan Miranda layaknya sahabat.
"Saya sedih dengan pengakuan ibu, karena ibu hanya kenal saya sebatas pertemuan saja. Padahal yang saya rasa itu adalah sahabat dekat saya,“ ujar Nunun di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Senin (9/4/2012).
Nunun juga menceritakan salah satu contoh kedekatannya dengan dosen Universitas Indonesia tersebut. Hal tersebut dikatakan terjadi saat Nunun dan suaminya diundang ke sebuah acara yang diadakan oleh Miranda.
“Ibu waktu itu menahan kami untuk pulang paling akhir karena ibu menganggap kami sebagai sahabat dekat,“ jelasnya.
Nunun pun menegaskan kesaksian yang diberikannya adalah tetap, dan itu artinya berbeda dengan kesaskian dari Miranda. “Saya bersumpah ibu pernah menelpon saya dan meminta saya untuk mempertemukan dengan teman-teman saya anggota DPR. Selanjutnya, ibu berurusan sendiri dengan mereka,“ bantah Nunun.
Seperti diketahui, mantan Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia Miranda Swaray Goeltom mengakui dirinya mengenal terdakwa kasus cek pelawat, Nunun Nurbaeti. Namun perkenalan itu sebatas hubungan sosialita, bukan hubungan administrasi formil.
Dosen Universitas Indonesia tersebut pun juga mengakui mengenal istri mantan Wakapolri Adang Daradjatun tersebut dari anaknya yang kuliah di San Fransisco. "Kenal. Kebetulan anak saya satu sekolah dengan anak beliau (Nunun) di San Fransisco. Saya juga sering lihat profil dia di majalah-majalah. Jadi lama kelamaan saya kenal dengan dia," kata Miranda. (wbs)
"Saya sedih dengan pengakuan ibu, karena ibu hanya kenal saya sebatas pertemuan saja. Padahal yang saya rasa itu adalah sahabat dekat saya,“ ujar Nunun di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Senin (9/4/2012).
Nunun juga menceritakan salah satu contoh kedekatannya dengan dosen Universitas Indonesia tersebut. Hal tersebut dikatakan terjadi saat Nunun dan suaminya diundang ke sebuah acara yang diadakan oleh Miranda.
“Ibu waktu itu menahan kami untuk pulang paling akhir karena ibu menganggap kami sebagai sahabat dekat,“ jelasnya.
Nunun pun menegaskan kesaksian yang diberikannya adalah tetap, dan itu artinya berbeda dengan kesaskian dari Miranda. “Saya bersumpah ibu pernah menelpon saya dan meminta saya untuk mempertemukan dengan teman-teman saya anggota DPR. Selanjutnya, ibu berurusan sendiri dengan mereka,“ bantah Nunun.
Seperti diketahui, mantan Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia Miranda Swaray Goeltom mengakui dirinya mengenal terdakwa kasus cek pelawat, Nunun Nurbaeti. Namun perkenalan itu sebatas hubungan sosialita, bukan hubungan administrasi formil.
Dosen Universitas Indonesia tersebut pun juga mengakui mengenal istri mantan Wakapolri Adang Daradjatun tersebut dari anaknya yang kuliah di San Fransisco. "Kenal. Kebetulan anak saya satu sekolah dengan anak beliau (Nunun) di San Fransisco. Saya juga sering lihat profil dia di majalah-majalah. Jadi lama kelamaan saya kenal dengan dia," kata Miranda. (wbs)
()