Pilot Trigana akan dievakuasi ke Bandara Sentani
A
A
A
Sindonews.com - Rencananya, pukul 14.30 WIT, pihak kepolisian dan tim penyelamat akan melakukan evakuasi terhadap pilot Trigana Air Beby Astek (40), dan co-Pilot Willy Resubun.
Manager Trigana Air Services, Bustomi mengatakan, kedua korban akan diterbangkan ke Bandara Sentani, Papua.
"Pilot dan co-pilot kita evakuasi ke Bandara Sentani. Keduanya mengalami luka terkena serpihan peluru," ujar Bustomi menjelaskan kepada wartawan, Minggu (8/4/2012).
Bustomi mengatakan, dengan kejadian ini, Trigana Air tidak melayani penerbangan ke Bandara Mulia. Hal ini akan dilakukan sampai pihak kepolisian memastikan jaminan keamanan di Bandara Mulia.
"Bandara Mulia saat ini ditutup pascapenembakan tersebut. Kita pun tidak menjadwalkan penerbangan ke sana untuk sementara," papar Bustomi.
Pesawat Trigana Air bernomor penerbangan PK-YRV ditembaki oleh orang tidak dikenal saat melakukan pendaratan di Bandara Mulia, Papua. Akibat penembakan tersebut satu orang dikabarkan tewas. Penembakan tersebut terjadi sekira pukul 08.21 WIB pagi tadi.
Akibat penembakan tersebut, sistim operasi pesawat tidak terkendali sehingga saat mendarat pesawat menabrak rumah makan. Rentetan peluru yang mengenai badan pesawat sempat memunculkan asap putih.
Selain menewaskan satu orang, empat penumpang lainnya mengalami luka-luka. Korban tewas bernama Leiron Togoya Maliambut (35). Pria yang berprofesi sebagai wartawan ini mendapatkan luka tembak di bagian leher dan menembus di bagian kanan.
Sementara korban luka, yakni Wako Forwa (4) mendapatkan serpihan amunisi di jari kirinya. Kemudian, Yanti Forwa (30) mendapatkan luka serpihan proyektil peluru di bahu kanan.
Pilot bernama Beby Asep (40), mendapat luka di mata kiri akibat serpihan peluru. Co-pilot bernama Willi Resubun juga mengalami luka di bagian tangan kiri.(azh)
Manager Trigana Air Services, Bustomi mengatakan, kedua korban akan diterbangkan ke Bandara Sentani, Papua.
"Pilot dan co-pilot kita evakuasi ke Bandara Sentani. Keduanya mengalami luka terkena serpihan peluru," ujar Bustomi menjelaskan kepada wartawan, Minggu (8/4/2012).
Bustomi mengatakan, dengan kejadian ini, Trigana Air tidak melayani penerbangan ke Bandara Mulia. Hal ini akan dilakukan sampai pihak kepolisian memastikan jaminan keamanan di Bandara Mulia.
"Bandara Mulia saat ini ditutup pascapenembakan tersebut. Kita pun tidak menjadwalkan penerbangan ke sana untuk sementara," papar Bustomi.
Pesawat Trigana Air bernomor penerbangan PK-YRV ditembaki oleh orang tidak dikenal saat melakukan pendaratan di Bandara Mulia, Papua. Akibat penembakan tersebut satu orang dikabarkan tewas. Penembakan tersebut terjadi sekira pukul 08.21 WIB pagi tadi.
Akibat penembakan tersebut, sistim operasi pesawat tidak terkendali sehingga saat mendarat pesawat menabrak rumah makan. Rentetan peluru yang mengenai badan pesawat sempat memunculkan asap putih.
Selain menewaskan satu orang, empat penumpang lainnya mengalami luka-luka. Korban tewas bernama Leiron Togoya Maliambut (35). Pria yang berprofesi sebagai wartawan ini mendapatkan luka tembak di bagian leher dan menembus di bagian kanan.
Sementara korban luka, yakni Wako Forwa (4) mendapatkan serpihan amunisi di jari kirinya. Kemudian, Yanti Forwa (30) mendapatkan luka serpihan proyektil peluru di bahu kanan.
Pilot bernama Beby Asep (40), mendapat luka di mata kiri akibat serpihan peluru. Co-pilot bernama Willi Resubun juga mengalami luka di bagian tangan kiri.(azh)
()