PKS gerah dituding pengkhianat

Sabtu, 07 April 2012 - 19:01 WIB
PKS gerah dituding pengkhianat
PKS gerah dituding pengkhianat
A A A
Sindonews.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat ini gencar menjadi pemberitaan media akibat tak sejalan dengan sikap pemerintah untuk menaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Atas sikap PKS itu kemudian berlanjut hingga isu dikeluarkan dari Sekretariat Gabungan (Setgab) partai koalisi pendukung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menanggapi hal itu, Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq mengatakan, kabar itu muncul di media, karena pernyataan pihak yang tak paham substansi.

"Tapi kami menahan diri. Kami tidak mengomentari, bahkan kami tidak ikut berbicara. Tapi stigma-stigma itu sedikit banyak pasti akan membekas. Kami harus selesaikan stigma-stigma itu bahwa PKS tidaklah seperti yang disuarakan oleh orang-orang yang tidak suka kepada PKS," ujarnya kepada wartawan di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu (7/4/2012).

Sebagai pimpinan di PKS, Luthfi mengaku gerah dengan tudingan yang mengatakan PKS berkhianat dalam Setgab. "PKS tidak seperti yang distatemenkan, PKS telah berkhianat, tidak berkelamin, tidak plin-plan. Ini kan omongan orang," tukasnya.

Dia mengatakan, pihaknya bisa saja menjawab tudingan tersebut di depan publik, namun hal itu tak perlu dilakukan. "Kami bisa menjawab di depan publik, tapi itu bukan solusi. Kami harus amankan grasroot kami apa yang mereka ucapkan bukanlah sesuatu yang patut didengar. Kemudian kami harus mendengar reaksi apa," tukasnya.

Sekadar diketahui, banyak kalangan menuding PKS plin-plan dan sebagainya, ketika PKS tak sejalan dengan koalisi saat voting rencana kenaikan harga BBM.(lin)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8408 seconds (0.1#10.140)