Akbar nilai Ical abaikan prinsip demokrasi

Rabu, 04 April 2012 - 08:39 WIB
Akbar nilai Ical abaikan prinsip demokrasi
Akbar nilai Ical abaikan prinsip demokrasi
A A A
Sindonews.com - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung menilai penggiringan dalam penentuan calon presiden di partainya mengabaikan prinsip demokrasi.

Pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie agar Jusuf Kalla mencari partai lain jika ingin maju menjadi capres adalah upaya menutup munculnya kader internal yang punya potensi besar untuk dicalonkan dalam Pilpres 2014.

"Itu kanbaru akan dikukuhkan dalam rapimnas akhir tahun ini. Harusnya semua yang punya potensi yadilihat sejauh mana peluangnya. Jangan mengabaikan prinsip demokrasi karena ini kan untuk kepemimpinan nasional," ungkap Akbar, kemarin.

Menurut dia, rapimnas nanti hanya menjadi formalitas karena secara internal sudah diarahkan untuk mencalonkan Ical sebagai calon tunggal.

"Memang mengenai pola penetapan tidak pernah dibicarakan, baru di DPD I di Bali, terakhir rapimnas di DKI Jakarta Oktober lalu. Tetapi kan saat itu catatannya di Rapimnas II Oktober 2012 akan melihat hasil surveinya. Harusnya itu kan masih belum tentu siapa calonnya," katanya.

Akbar menegaskan, jika mengacu pada prinsip demokrasi, Golkar secara organisasi seharusnya memberikan kesempatan bagi semuanya untuk menjalani uji kelayakan, akseptabilitas, dan elektabilitasnya.

"Kalau dari awal diarahkan hanya satu,lalu bagaimana bisa ada alternatif-alternatif untuk melihat figur mana yang lebih diinginkan publik," tandasnya.

Ketua DPP Partai Golkar HadjriyantoY Tohari mengatakan, pernyataan kesiapan Ketua Umum Golkar Aburızal Bakrie mengakhırı spekulası mengenai bersedıa atau tıdaknya belıau untuk menjadı capres.

"Dan saya rasa ıtu baik dan benar. Demikian juga halnya bagi Pak JK. Dengan pernyataan itu, Pak JK juga mendapatkan kepastıan secara eksplisit bahwa Pak Ical siap maju. Peta polıtık menjadı sangat jelas dan terang benderang," katanya. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1688 seconds (0.1#10.140)