Tolak BBM naik, Golkar klaim merakyat
Tolak BBM naik, Golkar klaim merakyat
A
A
A
Sindonews.com - Partai Golkar resmi menolak rencana Pemerintah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Hal itu disampaikan Fraksi Partai Golkar dapat rapat Paripurna DPR. Kendati begitu, sikap Partai Golkar tentang Pasal 7 ayat 6 APBN 2012.
"Kami menolak kenaikan BBM, tapi menyerahkan kepada pemerintah. Saat ini, (kenaikan BBM) tidak perlu dilakukan," ujar anggota Fraksi Golkar Ahmadi Noor Supit dalam Paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (30/3/2012).
Golkar, lanjut Ahmadi, memberikan kesempatan kepada pemerintah jika ICP lebih dari 15 persen, maka pemerintah boleh menyesuaikan harga BBM.
"Selama 6 bulan terakhir, lebih dari 15 persen dari harga ICP dari APBN, pemerintah berwenang melakukan kebijakan penyesuaian harga BBM," ungkapnya.
Masih kata Supit, Partai Golkar setuju peningkatan pemberian anggaran subsidi untuk dinaikkan. "Golkar mendukung pemberian subsidi dari Rp167 triliun menjadi Rp225 T. Angka yang sangat cukup, apalagi ditambah dengan penghematan. Suara Golkar adalah suara rakyat, Partai Golkar dengar rakyat menolak kenaikan BBM," tukasnya. (san)
"Kami menolak kenaikan BBM, tapi menyerahkan kepada pemerintah. Saat ini, (kenaikan BBM) tidak perlu dilakukan," ujar anggota Fraksi Golkar Ahmadi Noor Supit dalam Paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (30/3/2012).
Golkar, lanjut Ahmadi, memberikan kesempatan kepada pemerintah jika ICP lebih dari 15 persen, maka pemerintah boleh menyesuaikan harga BBM.
"Selama 6 bulan terakhir, lebih dari 15 persen dari harga ICP dari APBN, pemerintah berwenang melakukan kebijakan penyesuaian harga BBM," ungkapnya.
Masih kata Supit, Partai Golkar setuju peningkatan pemberian anggaran subsidi untuk dinaikkan. "Golkar mendukung pemberian subsidi dari Rp167 triliun menjadi Rp225 T. Angka yang sangat cukup, apalagi ditambah dengan penghematan. Suara Golkar adalah suara rakyat, Partai Golkar dengar rakyat menolak kenaikan BBM," tukasnya. (san)
()
Explore More