Mendagri bantah pernah tolak kenaikan BBM
Mendagri bantah pernah tolak kenaikan BBM
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi membantah dirinya pernah ikut menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi sewaktu menjabat sebagai Gubernur Sumatera Barat.
"Saya tidak pernah menolak kenaikan BBM waktu jadi gubernur," ujar Gamawan dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Rabu (28/3/2012).
Gamawan menjelaskan, dirinya saat itu hanya menerima massa yang menolak kenaikan BBM bersama Ketua DPRD Sumbar. "Saya dengan Ketua DPRD hanya menerima massa yang demo. Dan mereka minta kami sekadar mengetahui tuntutan mereka," Gamawan berdalih.
Gamawan mengaku geram atas tuduhan yang dilontarkan kepada dirinya. "Itu jelas fitnah. Dokumen itu (masih) ada," jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR asal PDIP Pramono Anung mengaku geram dengan ancaman Gamawan yang akan memecat kepala daerah yang kedapatan ikut serta berdemo menolak kenaikan BBM.
Pramono mengingatkan, sebelumnya Gamawan Fauzi juga pernah menolak kenaikan harga BBM. Tepatnya pada saat dia masih menjabat sebagai Gubernur Sumatera Barat.
"Pada tahun 2005 Mendagri juga melakukan tanda tangan penolakan kenaikan harga BBM, saat diminta anggota dewan, dokumentasinya juga ada," kata Pramono di Gedung DPR, Jakarta. (san)
"Saya tidak pernah menolak kenaikan BBM waktu jadi gubernur," ujar Gamawan dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Rabu (28/3/2012).
Gamawan menjelaskan, dirinya saat itu hanya menerima massa yang menolak kenaikan BBM bersama Ketua DPRD Sumbar. "Saya dengan Ketua DPRD hanya menerima massa yang demo. Dan mereka minta kami sekadar mengetahui tuntutan mereka," Gamawan berdalih.
Gamawan mengaku geram atas tuduhan yang dilontarkan kepada dirinya. "Itu jelas fitnah. Dokumen itu (masih) ada," jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR asal PDIP Pramono Anung mengaku geram dengan ancaman Gamawan yang akan memecat kepala daerah yang kedapatan ikut serta berdemo menolak kenaikan BBM.
Pramono mengingatkan, sebelumnya Gamawan Fauzi juga pernah menolak kenaikan harga BBM. Tepatnya pada saat dia masih menjabat sebagai Gubernur Sumatera Barat.
"Pada tahun 2005 Mendagri juga melakukan tanda tangan penolakan kenaikan harga BBM, saat diminta anggota dewan, dokumentasinya juga ada," kata Pramono di Gedung DPR, Jakarta. (san)
()
Explore More