Pantau teroris, Babinkamtibmas bakal sambangi warga
A
A
A
Sindonews.com - Untuk memantau sel-sel teroris di daerah, Polda Jabar mewajibkan 3.674 anggota Badan Pembinaan, Keamanan dan Ketertiban masyarakat (Babinkamtibmas) untuk menyambangi rumah-rumah warga.
Kapolda Jabar Irjen Pol Putut Eko Bayuseno menjelaskan, Babinkamtibmas minimal tiap hari menyambangi paling tidak dua rumah warga.
"Di situ (Babinkamtibmas) melaksanakan deteksi dini serta imbauan-imbauan kepada masyarakat jangan mau diajak tindakan-tindakan terorisme," terang Putut, usai gelar pasukan antisipasi dampak kenaikan BBM, di Lapangan Gasibu, Bandung, Senin (26/3/2012).
Selain itu, sebanyak 3.674 anggota Babinkamtibmas yang ada di kota/kabupaten di Jabar juga berfungsi untuk memantau pelarian-pelarian buronan yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) terkait terorisme.
"Siapa tahu kan di situ ditemukan lokasi pelarian-pelarian teroris yang kita cari," harapnya.
Jadi, sambungnya, setidaknya ada dua prioritas yang menjadi fokus Polda Jabar. Selain teroris, juga antisipasi kemungkinan unjuk rasa anarkis.
"Di samping melakukan pengamanan unjuk rasa tugas rutin tetap memantau sel-sel teroris tersebut," ujarnya.
Dia mengungkapkan, saat ini titik rawan di Jabar ada delapan wilayah di kabupaten kota Jabar. Di depan Kantor Pemprov Jabar Gedung Sate ada sekira delapan elemen yang melakukan unjuk rasa.
"Semua kita lakukan pelayanan terhadap mereka supaya tidak mengganggu ketertiban umum. Jika ada yang melakukan anarkis maka akan diproses," tegasnya.(azh)
Kapolda Jabar Irjen Pol Putut Eko Bayuseno menjelaskan, Babinkamtibmas minimal tiap hari menyambangi paling tidak dua rumah warga.
"Di situ (Babinkamtibmas) melaksanakan deteksi dini serta imbauan-imbauan kepada masyarakat jangan mau diajak tindakan-tindakan terorisme," terang Putut, usai gelar pasukan antisipasi dampak kenaikan BBM, di Lapangan Gasibu, Bandung, Senin (26/3/2012).
Selain itu, sebanyak 3.674 anggota Babinkamtibmas yang ada di kota/kabupaten di Jabar juga berfungsi untuk memantau pelarian-pelarian buronan yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) terkait terorisme.
"Siapa tahu kan di situ ditemukan lokasi pelarian-pelarian teroris yang kita cari," harapnya.
Jadi, sambungnya, setidaknya ada dua prioritas yang menjadi fokus Polda Jabar. Selain teroris, juga antisipasi kemungkinan unjuk rasa anarkis.
"Di samping melakukan pengamanan unjuk rasa tugas rutin tetap memantau sel-sel teroris tersebut," ujarnya.
Dia mengungkapkan, saat ini titik rawan di Jabar ada delapan wilayah di kabupaten kota Jabar. Di depan Kantor Pemprov Jabar Gedung Sate ada sekira delapan elemen yang melakukan unjuk rasa.
"Semua kita lakukan pelayanan terhadap mereka supaya tidak mengganggu ketertiban umum. Jika ada yang melakukan anarkis maka akan diproses," tegasnya.(azh)
()