Dampak kenaikan BBM, picu peristiwa 98'

Minggu, 25 Maret 2012 - 13:12 WIB
Dampak kenaikan BBM,...
Dampak kenaikan BBM, picu peristiwa 98'
A A A
Sindonews.com - Aksi unjuk rasa penolakan terhadap kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi makin marak dilakukan mahasiswa, buruh, dan masyarakat di Jakarta dan berbagai daerah di Indonesia.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane mengatakan, kondisi ini mirip dengan aksi unjuk rasa sebelum teriadinya aksi besar-besaran tahun 1998.

"Jika kita cermati, aksi demo yang berkelanjutan pada kerusuhan 98' awalnya adalah akibat rezim orde baru menaikan harga BBM," ujar Neta saat dihubungi Sindonews, Minggu (25/3/2012).

Menurutnya, dengan adanya kenaikan harga BBM, rakyat makin kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari. Pasalnya, dampak kenaikan harga BBM itu adalah harga-harga semakin naik, khususnya harga sembako sebagai kebutuhan dasar masyarakat. Akibatnya kerasahan masyarakat makin meningkat.

"Ini yang membuat masyarakat kita semakin kesulitan akibat kenaikan tersebut. Sehingga, mereka bersama - sama melakukan penolakan tersebut," tukasnya.

Lanjutnya, jika kesulitan dasar yang dialami masyarakat ini tidak dapat diatasi oleh pemerintah, bukan mustahil kondisi seperti tahun 1998 akan kembali terulang.

"Apalagi jika aksi - aksi demo penolakan kenaikan harga BBM yang dilakukan mahasiswa, buruh maupun masyarakat di sikapi dengan refresif. Sebab, rakyat saat ini tidak takut dengan sikap refresif. Contohnya sepanjang Januari 2012 saja sudah ada 11 kasus polisi yang dikeroyok masyarakat," Tutup Neta.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7725 seconds (0.1#10.140)