Ratusan juta uang DW mengalir melalui BNI Syariah
A
A
A
Sindonews.com – Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung) Arnold Angkouw mengatakan terdapat ratusan juta rupiah dana Dhana Widyatmika (DW), tersangka penggelapan pajak, mengalir melalui bank BNI Syariah.
"Aliran uang ada yang masuk dari BNI Syariah, orang lain menyetor ke dia," kata Arnold yang ditemui di
Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (21/3/2012).
Arnold menambahkan, sampai saat ini penyidik tim Satuan Khusus (Satsus) masih melakukan penelusuran terhadap aliran uang milik DW yang melalui beberapa bank, termasuk BNI Syariah.
Dihubungi terpisah, salah satu kuasa hukum DW, Reza Edwiyanto, membantah adanya aliran uang kliennya melalui BNI Syariah sebesar ratusan juta rupiah. Ia berkelit DW banyak lupa terkait dengan transaksi keuangannya.
Reza melanjutkan, usaha bisnis yang dilakukan DW sudah dilakukan sejak 1990-an. Sehingga DW tidak dapat mengingat setiap transaksi keuangannya.
Reza juga merasa geram dengan penyidik Kejagung yang menurutnya tidak transaparan dalam memberikan informasi. "Kalau Kejagung fair, seharusnya tidak nyicil-nyicil begini dong infonya, harus transparan. Misalnya, ini ada aliran duit sekian jumlahnya untuk ini, gitu dong. Agar kita tidak nebak-nebak," gerutunya. (wbs)
"Aliran uang ada yang masuk dari BNI Syariah, orang lain menyetor ke dia," kata Arnold yang ditemui di
Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (21/3/2012).
Arnold menambahkan, sampai saat ini penyidik tim Satuan Khusus (Satsus) masih melakukan penelusuran terhadap aliran uang milik DW yang melalui beberapa bank, termasuk BNI Syariah.
Dihubungi terpisah, salah satu kuasa hukum DW, Reza Edwiyanto, membantah adanya aliran uang kliennya melalui BNI Syariah sebesar ratusan juta rupiah. Ia berkelit DW banyak lupa terkait dengan transaksi keuangannya.
Reza melanjutkan, usaha bisnis yang dilakukan DW sudah dilakukan sejak 1990-an. Sehingga DW tidak dapat mengingat setiap transaksi keuangannya.
Reza juga merasa geram dengan penyidik Kejagung yang menurutnya tidak transaparan dalam memberikan informasi. "Kalau Kejagung fair, seharusnya tidak nyicil-nyicil begini dong infonya, harus transparan. Misalnya, ini ada aliran duit sekian jumlahnya untuk ini, gitu dong. Agar kita tidak nebak-nebak," gerutunya. (wbs)
()