Kronologis penangkapan Mochtar Muhammad
Kronologis penangkapan Mochtar Muhammad
A
A
A
Sindonews.com - Penangkapan Wali Kota Bekasi nonaktif Mochtar Muhammad oleh petugas gabungan di tempat persembunyiannya di Vila Lalu, Seminyak, Kuta, Bali, sempat mengagetkan penghuni yang kebanyakan wisatawan mancanegara (Wisman).
Menurut Surya Dewi Sales Marketing Manager Vila Lalu yang beralamat di Jalan Pura Dalem, Seminyak, Kuta, sebelum melakukan penggerebekan, petugas bersenjata lengkap lebih dulu mengepung vila yang cukup asri tersebut.
"Mulai pukul 10.00 WITA, belasan petugas langsung masuk ke vila," kata Surya ditemui di vila yang berjarak 200 meter dari Jalan Seminyak, Kuta, Badung, Rabu (21/3/2012).
Polisi bergerak masuk ke dalam vila dan melakukan pengecekan ke beberapa titik seperti akses ke luar vila.
Bahkan pasukan Gegana Brimobda Polda Bali juga dikerahkan dalam penggerebekan tersebut. Kehadiran petugas bersenjata lengkap sempat mengejutkan tamu asing maupun karyawan Vila.
Setelah hampir tiga jam memastikan kondisi vila aman, akhirnya petugas masuk ke Vila yang dihuni sendirian oleh Mochtar.
Petugas berhasil membawa buronan KPK dalam kasus penyuapan DPR Bekasi 1,6 M dan penyelewengan dana makan minum sebesar Rp630 Juta untuk memuluskan RAPBD Bekasi tahun 2010.
"Tadi saya sempat lihat dia (Mochtar) dibawa petugas, tangannya diborgol, tidak ada perlawanan, diam saja," imbuh Surya.
Dia sempat menanyakan, alasan kenapa tamunya ditahan. Namun Petugas tidak mau memberikan penjelasan, hanya mengatakan tengah menjalankan tugas negara.
Sekira pukul 13.00 WITA, dengan pengawalan ketat petugas bersenjata lengkap, Mochtar yang memakai nama Muhammad Yamin di buku tamu hotel, digelandang masuk ke dalam mobil.
Informasi di lapangan menyebutkan, buronan KPK dalam berbagai kasus suap yang telah divonis enam tahun itu, langsung diterbangkan ke Jakarta. Hingga kini, belum ada konfirmasi resmi dari pihak kepolisian terkait penangkapan Mochtar di vila yang berada di belakang Pura Dalem Seminyak.
Kapolsek Kuta AKP I Gde Ganefo enggan memberikan penjelasan seputar penangkapan Mochtar di wilayah hukumnya. Sementara Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hariadi, yang sedang dinas ke Jakarta, menyarankan menghubungi pejabat Humas AKBP Shobirin, namun yang bersangkutan belum bisa dihubungi.(azh)
Menurut Surya Dewi Sales Marketing Manager Vila Lalu yang beralamat di Jalan Pura Dalem, Seminyak, Kuta, sebelum melakukan penggerebekan, petugas bersenjata lengkap lebih dulu mengepung vila yang cukup asri tersebut.
"Mulai pukul 10.00 WITA, belasan petugas langsung masuk ke vila," kata Surya ditemui di vila yang berjarak 200 meter dari Jalan Seminyak, Kuta, Badung, Rabu (21/3/2012).
Polisi bergerak masuk ke dalam vila dan melakukan pengecekan ke beberapa titik seperti akses ke luar vila.
Bahkan pasukan Gegana Brimobda Polda Bali juga dikerahkan dalam penggerebekan tersebut. Kehadiran petugas bersenjata lengkap sempat mengejutkan tamu asing maupun karyawan Vila.
Setelah hampir tiga jam memastikan kondisi vila aman, akhirnya petugas masuk ke Vila yang dihuni sendirian oleh Mochtar.
Petugas berhasil membawa buronan KPK dalam kasus penyuapan DPR Bekasi 1,6 M dan penyelewengan dana makan minum sebesar Rp630 Juta untuk memuluskan RAPBD Bekasi tahun 2010.
"Tadi saya sempat lihat dia (Mochtar) dibawa petugas, tangannya diborgol, tidak ada perlawanan, diam saja," imbuh Surya.
Dia sempat menanyakan, alasan kenapa tamunya ditahan. Namun Petugas tidak mau memberikan penjelasan, hanya mengatakan tengah menjalankan tugas negara.
Sekira pukul 13.00 WITA, dengan pengawalan ketat petugas bersenjata lengkap, Mochtar yang memakai nama Muhammad Yamin di buku tamu hotel, digelandang masuk ke dalam mobil.
Informasi di lapangan menyebutkan, buronan KPK dalam berbagai kasus suap yang telah divonis enam tahun itu, langsung diterbangkan ke Jakarta. Hingga kini, belum ada konfirmasi resmi dari pihak kepolisian terkait penangkapan Mochtar di vila yang berada di belakang Pura Dalem Seminyak.
Kapolsek Kuta AKP I Gde Ganefo enggan memberikan penjelasan seputar penangkapan Mochtar di wilayah hukumnya. Sementara Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hariadi, yang sedang dinas ke Jakarta, menyarankan menghubungi pejabat Humas AKBP Shobirin, namun yang bersangkutan belum bisa dihubungi.(azh)
()
Explore More