ICMI: Tindakan Dahlan bisa ditiru menteri lainnya
A
A
A
Sindonews.com - Tindakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan yang marah-marah di pintu Tol Semanggi-Slipi masih menjadi perbincangan. Banyak kalangan mendukungnya, karena tindakan itu bisa dijadikan pembelajaran bagi pemegang kebijakan dan pelaksana.
Ketua Presidium ICMI Nanat Fatah Natsir salah seorang yang salut dengan sikap yang diambil Dahlan itu. Menurutnya, tindakan mantan wartawan Tempo itu sekali-kali perlu ditiru oleh menteri yang lain, agar pelaksana kebijakan lebih berhati-hati dan bertanggung jawab dalam mengemban amanahnya.
"Yang dilakukan Pak Dahlan ini, mungkin juga harus dilakukan oleh menteri-menteri lain karena kami kadang tersumbat oleh birokrasi. Mungkin dalam tataran teoritik, aturan dan pimpinan mengatakan selesai, tapi di bawah buktinya begitu, dan ini kayak Pak Dahlan ini harus banyak agar ada terobosan yang real," ujar Nanat kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (21/3/2012).
Untuk memberikan pelajaran memang perlu tindakan kongkret. Kontrol harus terus dilakukan. "Dalam hal tertentu, kontrol dan shock theraphy, itu perlu," ujarnya lagi.
Jika kemudian birokrasi sekarang ini dipandang gagal, Nanat pun membenarkan. "Harus dirumuskan secara konsisten. Misalnya sekarang kita ini ada yang disebut desain reformasi birokrasi, bagaimana membentuk good governance, bebas KKN dan peningkatan pelayanan," ucapnya.
Nanat juga mengakui saat ini terjadi tumpang tindih peraturan pemerintah antara pusat dengan daerah. "Kultur birokrasi kita ini kan feodal dan birokrasi yang masih ingin dilayani bukan melayani," tukasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada Selasa 20 Maret saat akan menghadiri rapat ke Kantor Garuda sekira pukul 06.00 WIB, Dahlan Iskan melihat sekira 30 unit mobil mengantre di pintu tol.
Hal itu bertentangan dengan instruksinya untuk membenahi pelayanan jalan tol paling panjang lima mobil.
Dahlan pun akhirnya langsung turun dari mobilnya kemudian menuju pintu tol dan melihat dua loket tutup. Kemudian dia membuang kursi-kursi di dalam loket itu seraya mengatakan, "Tidak ada gunanya kursi ini."
Karena antrean semakin menumpuk, Dahlan pun membuka penghalang pintu tol dan membiarkan ratusan mobil masuk lewat tol secara gratis.(lin)
Ketua Presidium ICMI Nanat Fatah Natsir salah seorang yang salut dengan sikap yang diambil Dahlan itu. Menurutnya, tindakan mantan wartawan Tempo itu sekali-kali perlu ditiru oleh menteri yang lain, agar pelaksana kebijakan lebih berhati-hati dan bertanggung jawab dalam mengemban amanahnya.
"Yang dilakukan Pak Dahlan ini, mungkin juga harus dilakukan oleh menteri-menteri lain karena kami kadang tersumbat oleh birokrasi. Mungkin dalam tataran teoritik, aturan dan pimpinan mengatakan selesai, tapi di bawah buktinya begitu, dan ini kayak Pak Dahlan ini harus banyak agar ada terobosan yang real," ujar Nanat kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (21/3/2012).
Untuk memberikan pelajaran memang perlu tindakan kongkret. Kontrol harus terus dilakukan. "Dalam hal tertentu, kontrol dan shock theraphy, itu perlu," ujarnya lagi.
Jika kemudian birokrasi sekarang ini dipandang gagal, Nanat pun membenarkan. "Harus dirumuskan secara konsisten. Misalnya sekarang kita ini ada yang disebut desain reformasi birokrasi, bagaimana membentuk good governance, bebas KKN dan peningkatan pelayanan," ucapnya.
Nanat juga mengakui saat ini terjadi tumpang tindih peraturan pemerintah antara pusat dengan daerah. "Kultur birokrasi kita ini kan feodal dan birokrasi yang masih ingin dilayani bukan melayani," tukasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada Selasa 20 Maret saat akan menghadiri rapat ke Kantor Garuda sekira pukul 06.00 WIB, Dahlan Iskan melihat sekira 30 unit mobil mengantre di pintu tol.
Hal itu bertentangan dengan instruksinya untuk membenahi pelayanan jalan tol paling panjang lima mobil.
Dahlan pun akhirnya langsung turun dari mobilnya kemudian menuju pintu tol dan melihat dua loket tutup. Kemudian dia membuang kursi-kursi di dalam loket itu seraya mengatakan, "Tidak ada gunanya kursi ini."
Karena antrean semakin menumpuk, Dahlan pun membuka penghalang pintu tol dan membiarkan ratusan mobil masuk lewat tol secara gratis.(lin)
()