Penyelenggara pemilu, kualitas calon anggota KPU merata
A
A
A
Sindonews.com - Komisi II DPR telah merampungkan proses fit and proper test terhadap 14 orang calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dari segi pengetahuan secara umum tentang kepemiluan, Komisi II DPR memandang para calon memiliki kualitas cukup merata.
“Dengan kualitas pengetahuan secara umum tentang kepemiluan yang hampir sama, semua calon punya kans yang sama pula untuk dipilih. Yang kami dalami sekarang adalah bagaimana pengetahuan teknis kepemiluan,” kata anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP Arif Wibowo di sela fit and proper test di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.
Menurut dia, peluang tiap calon sama karena memang tidak ada yang sangat menonjol. Namun, untuk klasifikasi, pihaknya punya empat standar untuk memilih tujuh dari 14 calon anggota KPU dan lima dari 10 calon anggota Bawaslu.
Empat standar itu adalah sikap yang tegas dan lugas terhadap asing, keberanian untuk tidak diatur oleh penguasa (termasuk partai politik), integritas, dan pengetahuan teknis kepemiluan. “Soal pengetahuan teknis kepemiluan itu penting karena setiap calon harus mengerti semua problem teknis. Dia kan pelaksana,” ujarnya.
Anggota Komisi II DPR (BKO) dari Fraksi Partai Demokrat Saan Mustopa mengatakan, 14 calon anggota KPU yang telah menjalani uji kepatutan dan kelayakan tidak akan mengecewakan terlepas siapa pun yang nantinya terpilih. Dari segi kualitas, kata Saan, mereka cukup mumpuni dan integritasnya tidak meragukan.
“Kami punya ekspektasi KPU akan lebih baik. Mereka track record-nya jelas dan rata-rata sudah berpengalaman. Sebagian dari mereka pun ketua KPU provinsi. Jadi dari segi kemampuan teknis, sudah punya pengalaman tata kelola yang banyak,” ungkapnya.
Calon dari latar belakang akademisi pun memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup meyakinkan. Karena itu, kata Saan, nantinya yang akan lebih dipertimbangkan adalah independensi.
Anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Golkar Taufik Hidayat mengatakan, dari proses pendalaman saat fit and proper test memang sudah bisa diperkirakan siapa saja yang nantinya bakal dipilih.
Namun, Taufik belum bisa menyebut siapa yang memiliki peluang besar lolos sebagai komisioner KPU. “Secara umum baik semua, jawabannya cukup memuaskan. Bahwa itu jadi pertimbangan sesuai kebutuhan kompeten, iya. Tapi kita juga akan melihat aspek representasi perempuan dan aspek kewilayahan,” katanya.
Sementara itu, calon anggota KPU Husni Kamil Malik (KPU Sumbar) dalam jawabannya kepada anggota Komisi II DPR menyatakan, manajemen pemilu harus membuka ruang partisipasi publik.
“Kalau partisipasi tinggi, maka kualitas penyelenggaraan pemilu juga semakin baik,” ujarnya. Selain Husni, enam calon yang kemarin menjalani fit and proper testadalah Ida Budhiati (KPU provinsi), Juri Ardiantoro (KPU provinsi), M Adhy Syahputra Aman (pegiat pemilu), M Najib (KPU provinsi), Sigit Pamungkas (dosen ilmu politik), dan Zainal Abidin (KIP).
Sementara tujuh calon lain sudah menjalani uji kelayakan dan kepatutan di hari sebelumnya. Hari ini, Komisi II DPR akan melanjutkan fit and prooper test terhadap tujuh calon anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan besok tiga calon. Dijadwalkan, tujuh anggota baru KPU dan lima anggota baru KPU sudah bisa ditentukan pada besok sore.(lin)
“Dengan kualitas pengetahuan secara umum tentang kepemiluan yang hampir sama, semua calon punya kans yang sama pula untuk dipilih. Yang kami dalami sekarang adalah bagaimana pengetahuan teknis kepemiluan,” kata anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP Arif Wibowo di sela fit and proper test di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.
Menurut dia, peluang tiap calon sama karena memang tidak ada yang sangat menonjol. Namun, untuk klasifikasi, pihaknya punya empat standar untuk memilih tujuh dari 14 calon anggota KPU dan lima dari 10 calon anggota Bawaslu.
Empat standar itu adalah sikap yang tegas dan lugas terhadap asing, keberanian untuk tidak diatur oleh penguasa (termasuk partai politik), integritas, dan pengetahuan teknis kepemiluan. “Soal pengetahuan teknis kepemiluan itu penting karena setiap calon harus mengerti semua problem teknis. Dia kan pelaksana,” ujarnya.
Anggota Komisi II DPR (BKO) dari Fraksi Partai Demokrat Saan Mustopa mengatakan, 14 calon anggota KPU yang telah menjalani uji kepatutan dan kelayakan tidak akan mengecewakan terlepas siapa pun yang nantinya terpilih. Dari segi kualitas, kata Saan, mereka cukup mumpuni dan integritasnya tidak meragukan.
“Kami punya ekspektasi KPU akan lebih baik. Mereka track record-nya jelas dan rata-rata sudah berpengalaman. Sebagian dari mereka pun ketua KPU provinsi. Jadi dari segi kemampuan teknis, sudah punya pengalaman tata kelola yang banyak,” ungkapnya.
Calon dari latar belakang akademisi pun memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup meyakinkan. Karena itu, kata Saan, nantinya yang akan lebih dipertimbangkan adalah independensi.
Anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Golkar Taufik Hidayat mengatakan, dari proses pendalaman saat fit and proper test memang sudah bisa diperkirakan siapa saja yang nantinya bakal dipilih.
Namun, Taufik belum bisa menyebut siapa yang memiliki peluang besar lolos sebagai komisioner KPU. “Secara umum baik semua, jawabannya cukup memuaskan. Bahwa itu jadi pertimbangan sesuai kebutuhan kompeten, iya. Tapi kita juga akan melihat aspek representasi perempuan dan aspek kewilayahan,” katanya.
Sementara itu, calon anggota KPU Husni Kamil Malik (KPU Sumbar) dalam jawabannya kepada anggota Komisi II DPR menyatakan, manajemen pemilu harus membuka ruang partisipasi publik.
“Kalau partisipasi tinggi, maka kualitas penyelenggaraan pemilu juga semakin baik,” ujarnya. Selain Husni, enam calon yang kemarin menjalani fit and proper testadalah Ida Budhiati (KPU provinsi), Juri Ardiantoro (KPU provinsi), M Adhy Syahputra Aman (pegiat pemilu), M Najib (KPU provinsi), Sigit Pamungkas (dosen ilmu politik), dan Zainal Abidin (KIP).
Sementara tujuh calon lain sudah menjalani uji kelayakan dan kepatutan di hari sebelumnya. Hari ini, Komisi II DPR akan melanjutkan fit and prooper test terhadap tujuh calon anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan besok tiga calon. Dijadwalkan, tujuh anggota baru KPU dan lima anggota baru KPU sudah bisa ditentukan pada besok sore.(lin)
()