Ketua DPC PD Cilacap bongkar kebohongan Nazaruddin
Ketua DPC PD Cilacap bongkar kebohongan Nazaruddin
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Cilacap Tri Diyanto membongkar kebohongan Muhammad Nazaruddin di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta. Alasannya, kader-kader Partai Demokrat di daerah merasa sangat dirugikan dengan nyanyian Nazaruddin tersebut.
"Polemik selama ini bahwa Partai Demokrat (PD) tengah goncang-ganjing kasus saudara M Nazaruddin itu sangat merugikan kami, Partai Demokrat, terutama kader-kader di bawah," ujar Tri kepada wartawan di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (19/3/2012).
Tri mengatakan, polemik yang selama ini terjadi telah menghantam PD sedemikian hebat. "Pernyatan-pernyataan Nazaruddin selama ini kami ketahui semua adalah bohong, dan kebohongan Nazaruddin sudah menghancurkan nama baik Partai Demokrat," tambahnya.
Kebohongan pertama Nazaruddin, menurut Tri, adalah pernyataannya yang mengatakan Ketua Umum PD Anas Urbaningrum datang ke Tower Permai untuk melakukan rapat. Kejadian yang sebenarnya adalah tidak sama-sekali.
"Kebohongan Nazaruddin pertama jelas sekali, saudara Anas setiap minggu tiga kali datang ke Tower Permai untuk melakukan rapat. Itu sama sekali tidak benar. Saya selama satu tahun mendampingi Nazaruddin, tidak pernah saudara Anas datang sekalipun," belanya.
Kebohongan Nazaruddin yang kedua, tambahnya adalah, bendahara Permai itu Yulianis. Padahal, bendahara Tower Permai adalah Neneng.
Lebih jauh, dia mengaku pernah disuruh Nazaruddin mengurus proyek batu bara bersama Daniel Sinambela. "Saya sendiri pernah disuruh Nazaruddin untuk mengurusi batubara bersama Sinambela. Kita menghadap saudara Nazaruddin, datang ke lantai tiga menghadap Ibu Neneng," pungkasnya. (san)
"Polemik selama ini bahwa Partai Demokrat (PD) tengah goncang-ganjing kasus saudara M Nazaruddin itu sangat merugikan kami, Partai Demokrat, terutama kader-kader di bawah," ujar Tri kepada wartawan di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (19/3/2012).
Tri mengatakan, polemik yang selama ini terjadi telah menghantam PD sedemikian hebat. "Pernyatan-pernyataan Nazaruddin selama ini kami ketahui semua adalah bohong, dan kebohongan Nazaruddin sudah menghancurkan nama baik Partai Demokrat," tambahnya.
Kebohongan pertama Nazaruddin, menurut Tri, adalah pernyataannya yang mengatakan Ketua Umum PD Anas Urbaningrum datang ke Tower Permai untuk melakukan rapat. Kejadian yang sebenarnya adalah tidak sama-sekali.
"Kebohongan Nazaruddin pertama jelas sekali, saudara Anas setiap minggu tiga kali datang ke Tower Permai untuk melakukan rapat. Itu sama sekali tidak benar. Saya selama satu tahun mendampingi Nazaruddin, tidak pernah saudara Anas datang sekalipun," belanya.
Kebohongan Nazaruddin yang kedua, tambahnya adalah, bendahara Permai itu Yulianis. Padahal, bendahara Tower Permai adalah Neneng.
Lebih jauh, dia mengaku pernah disuruh Nazaruddin mengurus proyek batu bara bersama Daniel Sinambela. "Saya sendiri pernah disuruh Nazaruddin untuk mengurusi batubara bersama Sinambela. Kita menghadap saudara Nazaruddin, datang ke lantai tiga menghadap Ibu Neneng," pungkasnya. (san)
()
Explore More