Bali masih aman dikunjungi
A
A
A
Sindonews.com - Meski dua tempat di Bali telah dijadikan sasaran para teroris, namun pulau wisata itu masih cukup aman untuk dikunjungi.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Ansyaad Mbai mengatakan wisatawan yang ingin berkunjung ke Bali tak perlu khawatir. Karena aparat kepolisian terus berjaga-jaga dan berupaya mengamankan wilayah dari aksi terorisme.
Lima orang diduga teroris juga berhasil ditembak mati oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 sebelum sempat melakukan aksinya. Itu sebagai bukti, upaya keras dilakukan Densus 88 untuk terus mengejar dan menghabiskan teroris.
"Cukup aman. Ini kan sudah berhasil dilumpuhkan sebelum action," kata Ansyaad di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (19/3/2012).
Namun, kata Ansyaad, apabila petugas terlambat bertindak saat itu, mungkin saja, Bali akan gempar. "Kalau itu terlambat sedikit, Anda bisa bayangkan gaungnya itu. Mercon aja sudah luar biasa," kata Ansyaad.
Menurutnya, meski lima orang sudah mati ditembak tak berarti teroris tak ada lagi di Bali. Segala kemungkinan bisa terjadi. Maka itu, Ansyaad meminta agar aparat keamanan terus waspada mencegah teroris selanjutnya. Bisa saja, masih terdapat alat peledak yang belum terungkap.
Dalam penangkapan itu sendiri, pihaknya masih terus melakukan pendalaman kemungkinan adanya peledak. "Kami akan dalami pengungkapan ini," tandas Ansyaad.(lin)
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Ansyaad Mbai mengatakan wisatawan yang ingin berkunjung ke Bali tak perlu khawatir. Karena aparat kepolisian terus berjaga-jaga dan berupaya mengamankan wilayah dari aksi terorisme.
Lima orang diduga teroris juga berhasil ditembak mati oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 sebelum sempat melakukan aksinya. Itu sebagai bukti, upaya keras dilakukan Densus 88 untuk terus mengejar dan menghabiskan teroris.
"Cukup aman. Ini kan sudah berhasil dilumpuhkan sebelum action," kata Ansyaad di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (19/3/2012).
Namun, kata Ansyaad, apabila petugas terlambat bertindak saat itu, mungkin saja, Bali akan gempar. "Kalau itu terlambat sedikit, Anda bisa bayangkan gaungnya itu. Mercon aja sudah luar biasa," kata Ansyaad.
Menurutnya, meski lima orang sudah mati ditembak tak berarti teroris tak ada lagi di Bali. Segala kemungkinan bisa terjadi. Maka itu, Ansyaad meminta agar aparat keamanan terus waspada mencegah teroris selanjutnya. Bisa saja, masih terdapat alat peledak yang belum terungkap.
Dalam penangkapan itu sendiri, pihaknya masih terus melakukan pendalaman kemungkinan adanya peledak. "Kami akan dalami pengungkapan ini," tandas Ansyaad.(lin)
()