Miranda S Goeltom mulai dibidik

Rabu, 14 Maret 2012 - 14:29 WIB
Miranda S Goeltom mulai...
Miranda S Goeltom mulai dibidik
A A A
Sindonews.com - Persidangan mengenai kasus pemberian cek pelawat kepada anggota DPR RI terkait pemilihan anggota DPR RI dengan terdakwa Nunun Nurbaeti di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi hari ini nampaknya hanya mengarah kepada kesalahan Miranda Swaray Goeltom saja.

Dari tiga saksi mantan anggota DPR yang hari ini bersaksi di persidangan, hampir seluruhnya tidak mengungkapkan keterlibatan Nunun dalam kasus pemilihan orang nomor satu di Bank Indonesia tersebut. Tiga saksi yang diajukan Jaksa penuntut umum justru mengungkap Arie Malangjudo sebagai orang yang memberi ratusan lembar cek tersebut ke sejumlah anggota DPR RI.

Mantan anggota DPR RI dari Fraksi PDI-P Dudhi Makmun Murod mengatakan, menerima 10 lembar masing-masing Rp50 juta dari Arie Malangjudo. "Bertemu Arie Malangjudo di Restoran Bebek Bali. Di perjalanan saya menelepon Panda, dan dia bilang untuk membagikan saja ke teman-teman," kata Dudhi kepada Majelis Hakim Pengadilan Tipikor, Jakarta Selatan, Rabu (14/3/2012).

Mantan anggota Fraksi TNI/Polri Udju Djuhaeri juga mengatakan hal yang sama. Dia mengaku menerima cek suap tersebut dari Arie Malangjudo di kantor Nunun Nurbaetie di Jalan Riau, Menteng, Jakarta Pusat. "Saya berempat dari Fraksi TNI/Polri bertemu Arie di sana. Tapi semua dalam keadaan sepi. Tidak terlihat Nunun," tegas Udju.

Mantan anggota Fraksi PPP, Endin AJ Soefihara, justru merasa aneh saat menerima cek suap tersebut dari Arie. Dia mengatakan tidak tahu betul apa alasan bekas anak buah Nunun itu memberi cek tersebut. "Kami tidak tahu motif pemberi dan tidak tahu siapa yang memberi. Saya dapat dari Arie Malangjudo," kata Arie.

Majelis Hakim yang dipimpin Soedjatmiko, hari ini jutru terlihat hanya fokus mencecar peran Miranda Goeltom dalam dugaan suap tersebut. Jaksa penuntut umum pun juga seperti mengekor arah pertanyaan Majelis Hakim.

Terhadap Dudhi, Hakim dan Jaksa mencecar soal pertemuan sejumlah anggota Komisi IX dengan Miranda di Hotel Dharmawangsa sebelum pemilihan DGS Bank Indonesia. Terhadap Udju, Hakim dan Jaksa juga mencecar pertemuan Fraksi TNI/Polri dengan Miranda di seberang Ratu Plaza, Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.

Dudhi mengatakan pertemuan dengan Miranda merupakan inisiatif dari Tjahjo Kumolo dan Panda Nababan. "Memang untuk memilih Miranda. Tapi, Miranda sendiri tidak bicara. Hanya makan siang biasa. Itu pertemuan informal," kata Dhudi.

Sedangkan Udju membenarkan pertemuan dengan Miranda di Sudirman terkait pemilihan DGS Bank Indonesia. "Itu sosialiasi. Tapi pas pemilihan saya tidak memilih Miranda," terang Udju. (wbs)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5374 seconds (0.1#10.140)