Nazar merasa dizalimi Busyro

Senin, 12 Maret 2012 - 20:09 WIB
Nazar merasa dizalimi...
Nazar merasa dizalimi Busyro
A A A
Sindonews.com - Terdakwa kasus korupsi proyek Wisma Atlet SEA Games Muhammad Nazaruddin mengungkapkan isi hatinya. Dia merasa selama ini sengaja dizalimi oleh Wakil pimpinan KPK, Busyro Muqoddas dan dijadikan tersangka, meski sesungguhnya KPK tak pernah memiliki bukti dugaan dirinya menerima uang dari proyek itu.

Nazar menegaskan, sejumlah fee yang disebut-sebut telah diterimanya selama sebenarnya tak pernah ada buktinya.

"Saya sudah dizalimi Busyro, kalau seperti ini saya akan buka semua kasus kasus Busyro dalam waktu dekat ini. Kemarin sudah saya buka semua tentang Chandra Hamzah, nanti giliran Busyro akan saya buka semuanya," tukasnya di sela-sela Persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Senin (12/3/2012).

Menurut mantan Bendahara Umum Partai Demokrat ini, sesungguhnya Busyro tak pernah bisa menunjukkan barang bukti adanya aliran dana kepadanya.

"Seharusnya KPK usut dulu aliran dananya baru kemudian bisa tentukan orang sebagai tersangka. Tapi ini malah saya dijadikan tersangka dulu dan sampai sekarang belum ditemukan bukti saya telah menerima duit. Jelas ini adalah permainan politik," jelas Nazarudin.

"Pokoknya saya akan buka segera. Kan katanya Pak Busyro malaikat tidak terima apa-apa, nanti akan saya buka. Kita harus sepakat KPK harus dilindungi lembaganya, bukan individunya," tegasnya.(lin)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8622 seconds (0.1#10.140)