Parpol diminta perhatikan seleksi caleg
A
A
A
Sindonews.com – Kinerja anggota parlemen yang cenderung lemah dan mengecewakan rakyat tidak terlepas dari peran partai politik (parpol) saat mengusung calon anggota legislatif (caleg).
Agar kerja parlemen ke depan semakin baik, parpol perlu memperketat seleksi caleg pada Pemilu 2014.
”Baik atau buruknya kinerja parpol sangat tergantung caleg yang dipasang. Kemudian caleg-caleg ini juga akan menentukan bagaimana kinerja parlemen ke depan. Jadi,wajib hukumnya bagi parpol untuk melakukan seleksi yang bersih dan terbuka dalam menyusun caleg,” ungkap Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima) Ray Rangkuti kepada SINDO di Jakarta kemarin.
Ray mengatakan, sejauh ini belum ada geliat pembenahan signifikan yang terjadi di parpol dalam menyusun caleg. Bahkan, menurut dia, figur-figur tua dan elite-elite parpol masih mendominasi ruang pengusungan caleg tersebut.
Kondisi ini membuat peluang dimasukkannya caleg muda dan berjiwa reformis masih sangat kecil. ”Saya sendiri melihat belum ada tabiat parpol untuk lebih terbuka menyusun caleg muda yang properubahan. Tak jelas kriteria yang dipakai parpol dalam menyusun caleg,” paparnya.
Lebih jauh Ray menegaskan, kualitas caleg pada gilirannya tergantung pada sistem pemilu yang dipakai, apakah daftar caleg terbuka atau tertutup.
Jika yang dipakai adalah sistem tertutup,niscaya DPP partailah yang nantinya paling dominan menentukan bakal caleg. Daftar tertutup ini akan membuat parpol makin susah dikontrol.
”Bahkan, ketika sistem daftar terbuka pun parpol masih berada dalam tabiat serba tertutup karena mereka yang dipasang parpol adalah yang memiliki modal dan popularitas semata. Namun, daftar celeg terbuka tentunya masih lebih baik untuk mempercepat arus perubahan,” ungkapnya.
Wakil Sekjen DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Azis Subekti mengatakan, partainya sudah merumuskan kriteria caleg pada Pemilu 2014.
Dari sisi kualitas, seorang caleg harus memiliki kemampuan untuk mendengar aspirasi rakyat, menjadi inspirator, sekaligus memperjuangkan kepentingan rakyat yang diwakili secara sungguh-sungguh.
”Caleg PAN juga harus cakap sebagai pelayan rakyat dan mumpuni sebagai calon pejabat negara. Kemudian mereka harus memiliki daya surviveuntuk terus menjadi motor perubahan, ” terangnya.
Wakil Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Sugeng Suparwoto mengatakan, Partai NasDem benar-benar mempertimbangkan kualitas dan integritas setiap figur untuk diusung menjadi caleg. Setiap caleg itu, jelasnya, adalah orang-orang pilihan yang harus bisa membawa obor perubahan bangsa ke arah lebih baik.(lin)
Agar kerja parlemen ke depan semakin baik, parpol perlu memperketat seleksi caleg pada Pemilu 2014.
”Baik atau buruknya kinerja parpol sangat tergantung caleg yang dipasang. Kemudian caleg-caleg ini juga akan menentukan bagaimana kinerja parlemen ke depan. Jadi,wajib hukumnya bagi parpol untuk melakukan seleksi yang bersih dan terbuka dalam menyusun caleg,” ungkap Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima) Ray Rangkuti kepada SINDO di Jakarta kemarin.
Ray mengatakan, sejauh ini belum ada geliat pembenahan signifikan yang terjadi di parpol dalam menyusun caleg. Bahkan, menurut dia, figur-figur tua dan elite-elite parpol masih mendominasi ruang pengusungan caleg tersebut.
Kondisi ini membuat peluang dimasukkannya caleg muda dan berjiwa reformis masih sangat kecil. ”Saya sendiri melihat belum ada tabiat parpol untuk lebih terbuka menyusun caleg muda yang properubahan. Tak jelas kriteria yang dipakai parpol dalam menyusun caleg,” paparnya.
Lebih jauh Ray menegaskan, kualitas caleg pada gilirannya tergantung pada sistem pemilu yang dipakai, apakah daftar caleg terbuka atau tertutup.
Jika yang dipakai adalah sistem tertutup,niscaya DPP partailah yang nantinya paling dominan menentukan bakal caleg. Daftar tertutup ini akan membuat parpol makin susah dikontrol.
”Bahkan, ketika sistem daftar terbuka pun parpol masih berada dalam tabiat serba tertutup karena mereka yang dipasang parpol adalah yang memiliki modal dan popularitas semata. Namun, daftar celeg terbuka tentunya masih lebih baik untuk mempercepat arus perubahan,” ungkapnya.
Wakil Sekjen DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Azis Subekti mengatakan, partainya sudah merumuskan kriteria caleg pada Pemilu 2014.
Dari sisi kualitas, seorang caleg harus memiliki kemampuan untuk mendengar aspirasi rakyat, menjadi inspirator, sekaligus memperjuangkan kepentingan rakyat yang diwakili secara sungguh-sungguh.
”Caleg PAN juga harus cakap sebagai pelayan rakyat dan mumpuni sebagai calon pejabat negara. Kemudian mereka harus memiliki daya surviveuntuk terus menjadi motor perubahan, ” terangnya.
Wakil Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Sugeng Suparwoto mengatakan, Partai NasDem benar-benar mempertimbangkan kualitas dan integritas setiap figur untuk diusung menjadi caleg. Setiap caleg itu, jelasnya, adalah orang-orang pilihan yang harus bisa membawa obor perubahan bangsa ke arah lebih baik.(lin)
()