Digoyang Nazaruddin, Demokrat cari kambing hitam
A
A
A
Sindonews.com - Badai politik yang menggoyang Partai Demokrat mulai membuat pengurus teras partai penguasa itu ketar-ketir. Sejumlah nama yang diduga berada di balik Muhammad Nazaruddin pun dimunculkan sebagai kambing hitam. Di antaranya adalah kuasa hukum Nazaruddin yang juga kader Partai Hanura Elza Syarif.
Pengamat politik sekaligus pakar komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Tjipta Lesmana mengatakan, wajar jika Partai Demokrat merasa kebakaran jenggot dengan sikap Nazaruddin yang menyeret kadernya satu-persatu ke meja hijau karena kasus korupsi.
"Wajar apabila dari kesaksian M Nazaruddin di pengadilan itu membuat fungsionaris dari PD marah. Karena banyak sekali nama-nama dari petinggi Partai Demokrat yang disebut di pengadilan. Mulai dari Anas Urbaningrum dan terakhir Didi Irawadi," ujarnya saat dihubungi Sindonews, Jumat (2/2/2012).
Ditambahkan Tjipta, secara psikologis apabila seseorang dalam kondisi tertekan dan marah, bisa saja memunculkan dugaan-dugaan dan negative thinking. "Ada siapa di balik ini (kasus Nazaruddin), ada kecurigaan yang kemudian mengarah kepada hal tersebut. Awalnya ini kan dari kasus hukum, yang kemudian mengarah ke hal politis," tambahnya.
Walaupun demikian, Tjipta mengatakan, hendaknya Demokrat jangan terlalu cepat mencari kambing hitam dengan menuding siapa-siapa saja yang terlibat di balik motif Nazaruddin menyeret sejumlah nama petinggi Partai Demokrat.
"Jangan terlalu cepat menuding, Hanura itu kan Partai kecil. Tidak bisa menggoyang partai sebesar Demokrat. Kalaupun ada, saya tegaskan sekali lagi, kalaupun ada pihak-pihak yang bermain di balik Nazaruddin itu dari partai besar, bukan partai kecil," tambahnya.
Seperti diketahui, Wakil Sekjen Partai Demokrat Ramadhan Pohan menyebut-nyebut kuasa hukum Nazaruddin, Elza Syarif, sebagai orang yang menyetir dan berada di belakang Nazaruddin. Namun dugaan itu tidak pernah terbukti hingga sekarang. (san)
Pengamat politik sekaligus pakar komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Tjipta Lesmana mengatakan, wajar jika Partai Demokrat merasa kebakaran jenggot dengan sikap Nazaruddin yang menyeret kadernya satu-persatu ke meja hijau karena kasus korupsi.
"Wajar apabila dari kesaksian M Nazaruddin di pengadilan itu membuat fungsionaris dari PD marah. Karena banyak sekali nama-nama dari petinggi Partai Demokrat yang disebut di pengadilan. Mulai dari Anas Urbaningrum dan terakhir Didi Irawadi," ujarnya saat dihubungi Sindonews, Jumat (2/2/2012).
Ditambahkan Tjipta, secara psikologis apabila seseorang dalam kondisi tertekan dan marah, bisa saja memunculkan dugaan-dugaan dan negative thinking. "Ada siapa di balik ini (kasus Nazaruddin), ada kecurigaan yang kemudian mengarah kepada hal tersebut. Awalnya ini kan dari kasus hukum, yang kemudian mengarah ke hal politis," tambahnya.
Walaupun demikian, Tjipta mengatakan, hendaknya Demokrat jangan terlalu cepat mencari kambing hitam dengan menuding siapa-siapa saja yang terlibat di balik motif Nazaruddin menyeret sejumlah nama petinggi Partai Demokrat.
"Jangan terlalu cepat menuding, Hanura itu kan Partai kecil. Tidak bisa menggoyang partai sebesar Demokrat. Kalaupun ada, saya tegaskan sekali lagi, kalaupun ada pihak-pihak yang bermain di balik Nazaruddin itu dari partai besar, bukan partai kecil," tambahnya.
Seperti diketahui, Wakil Sekjen Partai Demokrat Ramadhan Pohan menyebut-nyebut kuasa hukum Nazaruddin, Elza Syarif, sebagai orang yang menyetir dan berada di belakang Nazaruddin. Namun dugaan itu tidak pernah terbukti hingga sekarang. (san)
()