Partai politik harus terbuka jaring capres

Kamis, 01 Maret 2012 - 08:50 WIB
Partai politik harus terbuka jaring capres
Partai politik harus terbuka jaring capres
A A A
Sindonews.com - Bursa calon presiden (capres) 2014 yang masih didominasi ketua umum dan tokoh sentral partai politik (parpol) dinilai menghambat munculnya figur-figur alternatif. Partai dituntut terbuka dan demokratis dalam menjaring figur yang hendak diusung dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 nanti.

"Di UU Pilpres ada pasal yang mengatur bahwa setiap parpol atau gabungan parpol harus melakukan mekanisme terbuka dalam merekrut capres. Itu harusnya yang diperhatikan partai," kata mantan Ketua Panitia Khusus (Pansus) RUU Pilpres Ferry Mursyidan Baldan di Gedung DPR,Jakarta,kemarin.

Menurut Ferry, klausul dalam pasal itu sebenarnya dimaksudkan untuk mendorong demokratisasi di parpol. Namun, kenyataannya memang parpol seperti enggan karena orientasi politik elite parpol cenderung ke kekuasaan.

Harusnya, dalam masalah perekrutan kepemimpinan nasional, partai lebih berperan sebagai wadah penjaring. Ferry yang juga kader Golkar menyoroti bagaimana pola penentuan capres di Partai Golkar yang dinilainya tidak terbuka.

Meski mengklaim menggunakan mekanisme survei, hal itu dilakukan dengan tertutup karenasepertinya hanya surveiterhadap Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (Ical). Menurut pendiri ormas Nasional Demokrat itu, jika mau fair, Golkar bisa menjaring figur-figur melalui DPD I dan DPD II. Caranya, kata dia, dengan menanyakan atau mendaftar siapa nama yang layak untuk disurvei.

Di tempat yang sama, pengamat politik dari Universitas Katolik Parahyangan Asep Warlan Yusuf mengatakan, Partai Golkar yang sepertinya ngotot hendak mencalonkan Ical, hendaknya melakukan beberapa koreksi. Golkar, kata dia, jauh lebih realistis jika menjaring kader potensialnya karena partai itu punya stok tokoh yang cukup banyak.

"Kalau Ical demokratis, legawa, dan mau menunjukkan jiwa kenegarawanannya, harusnya tanya ke kadernya siapa yang paling layak diusung. Lakukan mekanisme uji internal, entah namanya konvensi atau apa, kemudian dilihat elektabilitasnya," jelas dia.

Menurut Asep, Golkar punya stok figur yang lebih dari cukup dibandingkan partai lain. Dia menyebutkan, beberapa yang punya integritas dan kapabilitas di antaranya JK, Fadel Muhammad, Priyo Budi Santoso, dan Hadjriyanto Y Thohari.

"Mereka adalah figur yang cukup disegani di publik dan dari sisi resistensi juga sangat kecil. Dari sisi kualitas, mereka juga sudah teruji dalam jabatan yang pernah diembannya," jelas dia. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4894 seconds (0.1#10.140)