Polri: Lampung memanas, masyarakat tak sabaran

Senin, 27 Februari 2012 - 16:29 WIB
Polri: Lampung memanas, masyarakat tak sabaran
Polri: Lampung memanas, masyarakat tak sabaran
A A A
Sindonews.com - Lampung kembali memanas, kali ini masyarakat dari sejumlah desa di Tulang Bawang menyerbu dan membakar sejumlah fasilitas milik perusahaan PT Barat Selatan Makmur Investindo (BSMI).

Hal ini disampaikan oleh Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen (Pol) Saud Usman Nasution.

"Hari Sabtu 25 Februari 2012, sekira pukul 10.00 WIB telah terjadi penyerangan dan pembakaran oleh sekelompok masyarakat dari Kampung Sri Tanjung, Kampung Nipah, dan Kampung Keagungan terhadap perusahaan PT Barat Selatan Makmur Investindo atau BSMI," ujar Saud di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (27/2/2012).

Menurut Saud, kasus ini merupakan pengulangan kasus serupa yang sempat terjadi di tempat yang sama pada November 2011 yang lalu. "Bahkan oleh pihak Pemerintah Provinsi Lampung, BPN dan DPR telah memfasilitasi dari pihak perusahaan dan masyarakat untuk menyelesaikan masalah ini. Akan tetapi sampai saat ini belum final, masyarakat tidak sabar," kata Saud lagi.

Masyarakat dari ketiga kampung tersebut, akhirnya melakukan penyerangan dan pembakaran terhadap fasilitas milik perusahaan tersebut. "Mereka melakukan penyerangan dan pembakaran terhadap perusahaan yang berakibat beberapa fasilitas terbakar antara lain gudang, mess, gedung perkantoran dan kantor satpam terbakar," terangnya.

Saat ini, kata Saud, kasus itu ditangani Polda Lampung untuk menangkap pelaku pembakaran dan provokator. "Kasus ini ditangani Polda Lampung, saat ini sedang diproses untuk pengungkapan. Sudah teridentifikasi, para provokator dan pelaku berdasarkan dokumentasi yang ada," tambah Saud.

Sebanyak 128 personel Polri dilibatkan untuk membantu memulihkan kondisi keamanan di lokasi kejadian. "Kekuatan yang dilibatkan dalam kasus ini, 128 anggota dari Brimob Polres Tulang Bawang, kemudian dari Direktorat Reserse Kriminal dan Umum Polda Lampung," tutup Saud. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6375 seconds (0.1#10.140)