Sukhoi uji coba bom produk lokal
A
A
A
Sindonews.com - Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AU (Dislitbang AU) bekerja sama dengan PT Pindad berhasil membuat bom tajam untuk pesawat tempur Sukhoi. Untuk melihat seberapa dasyat daya ledaknya sekaligus untuk mengetahui sejauh mana ketepatan sasarannya, bom tajam itu pun diuji coba.
Tiga pesawat tempur Sukhoi dari Skuadron Udara 11 Lanud Sultan Hasanudin Makasar dikerahkan untuk menguji bom itu di Lanud Iswahyudi Madiun. Adapun sasaran air weapon range (AWR)-nya berada di Pandanwangi, Lumajang, Jawa Timur Rabu (22/2/2012).
"Kami uji coba produk dalam negeri ini. Ada dua jenis Bom Tajam Nasional (BTN) yakni BTN-250 dan bom Latih Asap Practive (BLA P)-54," jelas Komandan Skuadron Udara 11 Letnan Kolonel Pnb Untung Suropati yang juga pemimpin uji coba itu, di Lanud Iswahyudi Mandiun, Rabu (22/2/2012).
Menurut Untung, jika uji coba BTN-250 itu sukses sesuai harapan dan Dinas Keselamatan Terbang dan Kerja TNI AU (Dislambangjaau) mengeluarkan sertifikat kelaikan, maka kemandirian di bidang alat utama sistem persenjataan (alutsista) sedikit demi sekikit terwujud.
"Dengan demikian, pesawat TNI-AU khususnya Sukhoi memiliki bom sendiri tanpa tergantung dari produk luar negeri," ujar Untung.
Uji coba itu sendiri disaksikan langsung oleh Kepala Dinas Keselamatan Terbang dan Kerja TNI AU (Kadislitbangau) Marsekal Pertama TNI Ir Basuki Purwanto. Uji coba dimulai dari pemasangan bom ke body maupun wing pesawat Sukhoi hingga pelaksanaan pengeboman di AWR Pandanwangi, Lumajang.(lin)
Tiga pesawat tempur Sukhoi dari Skuadron Udara 11 Lanud Sultan Hasanudin Makasar dikerahkan untuk menguji bom itu di Lanud Iswahyudi Madiun. Adapun sasaran air weapon range (AWR)-nya berada di Pandanwangi, Lumajang, Jawa Timur Rabu (22/2/2012).
"Kami uji coba produk dalam negeri ini. Ada dua jenis Bom Tajam Nasional (BTN) yakni BTN-250 dan bom Latih Asap Practive (BLA P)-54," jelas Komandan Skuadron Udara 11 Letnan Kolonel Pnb Untung Suropati yang juga pemimpin uji coba itu, di Lanud Iswahyudi Mandiun, Rabu (22/2/2012).
Menurut Untung, jika uji coba BTN-250 itu sukses sesuai harapan dan Dinas Keselamatan Terbang dan Kerja TNI AU (Dislambangjaau) mengeluarkan sertifikat kelaikan, maka kemandirian di bidang alat utama sistem persenjataan (alutsista) sedikit demi sekikit terwujud.
"Dengan demikian, pesawat TNI-AU khususnya Sukhoi memiliki bom sendiri tanpa tergantung dari produk luar negeri," ujar Untung.
Uji coba itu sendiri disaksikan langsung oleh Kepala Dinas Keselamatan Terbang dan Kerja TNI AU (Kadislitbangau) Marsekal Pertama TNI Ir Basuki Purwanto. Uji coba dimulai dari pemasangan bom ke body maupun wing pesawat Sukhoi hingga pelaksanaan pengeboman di AWR Pandanwangi, Lumajang.(lin)
()