Napi bentrok & bakar lapas, Menkum HAM diam
Rabu, 22 Februari 2012 - 11:40 WIB

Napi bentrok & bakar lapas, Menkum HAM diam
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aziz Syamsudin mengatakan, salah satu penyebab terjadinya kerusuhan dalam lapas karena over kapasitas. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) dinilai diam dan tidak serius tangani persoalan over kapasitas.
"Itu yang kami sampaikan juga kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM), yang paling penting bagaimana mengatasi over kapasitas. Itu yang buat awal mula kerusuhan, di samping ada akses-akses lain seperti narkoba," tutur Aziz di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (22/2/2012).
Ditambahkan dia, over kapasitas narapidana gampang membuat orang bersinggungan, karena ruang gerak yang tidak sepadan dengan kapasitas yang ada. Aziz mengaku akan meminta Kemenkum HAM mencari solusi yang tepat agar kerusuhan tidak terulang lagi.
"Kita minta itu diselesaikan, Pembangunan lapas sudah kita berikan tapi tidak selesai," terangnya.
Politisi Partai Golkar ini mengimbau agar membangun lapas baru di Nusa kambangan, pasalnya di sana lahannya sudah ada.
"Lahan itu sudah ada di Nusa kambangan, itu kan satu pulau yang dikhususkan untuk pembinaan napi. Bangun di sana saja, pindahin yang over kapasitas," jelasnya.
Dijelaskan dia, Menkum HAM tidak memiliki kemauan serius dalam mengatasi persoalan narapidana. "Sudah dikasih duit cuma manajemen dan pola strategi menyelesaikannya tidak tepat. Menkum HAM tidak serius menanganinya," ungkapnya kesal.
Seperti diketahui, bentrok antar narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kerobokan, Bali mengakibatkan amuk massa yang berujung pada pembakaran lapas. (san)
"Itu yang kami sampaikan juga kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM), yang paling penting bagaimana mengatasi over kapasitas. Itu yang buat awal mula kerusuhan, di samping ada akses-akses lain seperti narkoba," tutur Aziz di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (22/2/2012).
Ditambahkan dia, over kapasitas narapidana gampang membuat orang bersinggungan, karena ruang gerak yang tidak sepadan dengan kapasitas yang ada. Aziz mengaku akan meminta Kemenkum HAM mencari solusi yang tepat agar kerusuhan tidak terulang lagi.
"Kita minta itu diselesaikan, Pembangunan lapas sudah kita berikan tapi tidak selesai," terangnya.
Politisi Partai Golkar ini mengimbau agar membangun lapas baru di Nusa kambangan, pasalnya di sana lahannya sudah ada.
"Lahan itu sudah ada di Nusa kambangan, itu kan satu pulau yang dikhususkan untuk pembinaan napi. Bangun di sana saja, pindahin yang over kapasitas," jelasnya.
Dijelaskan dia, Menkum HAM tidak memiliki kemauan serius dalam mengatasi persoalan narapidana. "Sudah dikasih duit cuma manajemen dan pola strategi menyelesaikannya tidak tepat. Menkum HAM tidak serius menanganinya," ungkapnya kesal.
Seperti diketahui, bentrok antar narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kerobokan, Bali mengakibatkan amuk massa yang berujung pada pembakaran lapas. (san)
()