Polri fokuskan pengamanan pengungsi Tolikara
Polri fokuskan pengamanan pengungsi Tolikara
A
A
A
Sindonews.com - Situasi dan kondisi Tolikara, Papua, berangsur kondusif pasca terjadi pertikaian dua kelompok pendukung calon bupati dan wakil bupati.
Namun demikian, pihak kepolisian tetap meningkatkan pengamanan wilayah terutama para pengungsi yang kehilangan rumah akibat aksi pembakaran. Selain itu, pihaknya tengah melakukan pendataan dan pengecekan terhadap para korban yang rumahnya menjadi korban kerusuhan.
"Kami membantu pemulihan kondisi warga yang saat ini berada di tempat pengungsian. Karena akibat dari kerusuhan itu ada 201 rumah terbakar, berakibat banyak masyarakat yang kehilangan tempat tinggalnya," jelas Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen (Pol) Saud Usman Nasution di Mabes Polri Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (21/2/2012).
Kondisi pengungsi sendiri saat ini menjadi memprihatinkan dan rawan. Mereka membutuhkan bantuan sejumlah kebutuhan sekalain juga pengamanan.
"Masalah konsumsi juga sedang diupayakan aparat kepolisian bersama dengan pihak terkait juga masyarakat," jelasnya.
Pihaknya belum mengarah pada siapa tersangka dan siapa penanggungjawab atas kejadian itu. Saat ini polisi masih fokus kepada pengamanan dan pemulihan kondisi keamanan wilayah.
"Bagaimana agar kedua kelompok yang bertikai ini bisa betul-betul cooling down. Kemudian juga untuk menjaga bagaimana menyelesaikan masalah ini sehingga kedepannya tidak terulang kembali, ini menjadi fokus kami utara," tambahnya.
Olah tempat kejadian perkara (TKP) sudah dilakukan selain juga memeriksa sejumlah saksi-saksi. Kepolisian juga telah memiliki rekaman bentrok dua kubu. Dari situlah pihaknya akan menemukan siapa pelakunya untuk mempertanggungjawabkan perbuatan itu.
Akibat kejadian itu, Pemilukada hingga kini belum bisa dilaksanakan. Pihak kepolisian belum bisa memberikan kepastian Tolikara benar-benar aman dan bisa dilangsungkan Pemilukkada.
"Untuk pelaksanaan pemilukada juga ini belum bisa kami pastikan. Para pejabat terkait sedang membahas hal itu dalam rapat. Mereka sekarang sedang berada di Jayapura untuk koordinasi dengan Gubernur dan juga pejabat yang lain untuk membahas Pemilukada berikutnya," jelasnya.(lin)
Namun demikian, pihak kepolisian tetap meningkatkan pengamanan wilayah terutama para pengungsi yang kehilangan rumah akibat aksi pembakaran. Selain itu, pihaknya tengah melakukan pendataan dan pengecekan terhadap para korban yang rumahnya menjadi korban kerusuhan.
"Kami membantu pemulihan kondisi warga yang saat ini berada di tempat pengungsian. Karena akibat dari kerusuhan itu ada 201 rumah terbakar, berakibat banyak masyarakat yang kehilangan tempat tinggalnya," jelas Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen (Pol) Saud Usman Nasution di Mabes Polri Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (21/2/2012).
Kondisi pengungsi sendiri saat ini menjadi memprihatinkan dan rawan. Mereka membutuhkan bantuan sejumlah kebutuhan sekalain juga pengamanan.
"Masalah konsumsi juga sedang diupayakan aparat kepolisian bersama dengan pihak terkait juga masyarakat," jelasnya.
Pihaknya belum mengarah pada siapa tersangka dan siapa penanggungjawab atas kejadian itu. Saat ini polisi masih fokus kepada pengamanan dan pemulihan kondisi keamanan wilayah.
"Bagaimana agar kedua kelompok yang bertikai ini bisa betul-betul cooling down. Kemudian juga untuk menjaga bagaimana menyelesaikan masalah ini sehingga kedepannya tidak terulang kembali, ini menjadi fokus kami utara," tambahnya.
Olah tempat kejadian perkara (TKP) sudah dilakukan selain juga memeriksa sejumlah saksi-saksi. Kepolisian juga telah memiliki rekaman bentrok dua kubu. Dari situlah pihaknya akan menemukan siapa pelakunya untuk mempertanggungjawabkan perbuatan itu.
Akibat kejadian itu, Pemilukada hingga kini belum bisa dilaksanakan. Pihak kepolisian belum bisa memberikan kepastian Tolikara benar-benar aman dan bisa dilangsungkan Pemilukkada.
"Untuk pelaksanaan pemilukada juga ini belum bisa kami pastikan. Para pejabat terkait sedang membahas hal itu dalam rapat. Mereka sekarang sedang berada di Jayapura untuk koordinasi dengan Gubernur dan juga pejabat yang lain untuk membahas Pemilukada berikutnya," jelasnya.(lin)
()
Explore More