PPATK siap beberkan data ke KPK
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Pusat Pemeriksaan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) Muhammad Yusuf mengatakan, pihaknya siap membeberkan data keuangan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jika dibutuhkan. Lebih jauh, PPATK siap menyediakan ahli keuangan untuk pemeriksaan.
"Kita sebagai mitra kerja, kita memberikan data dan input yang relevan. Kita mendorong KPK, itupun kalau KPK butuh ahli kita siapkan," ujarnya, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/2/2012).
Ditambahkan dia, kedatangannya ke Komisi III DPR hanya meminta penjelasan soal kewenangan dan tugas PPATK pada tahun 2011 dan kedepannya.
"Pada prinsipnya mereka meminta penjelasan soal kewenangan dan tugas PPATK 2011, dan ke depan. Secara umum tidak, mereka hanya bicara soal kinerja PPATK, strategi, dan apa yang telah diperbuat PPATK. Belum tahu pada bab akhir, kalau ada yang aktual tentu ditanyakan," ungkapnya.
Lebih lanjut dia menuturkan, pada prinsipnya sepanjang memang bidang kerja mereka dan mereka tahu, pasti akan jawab. "Pada prinsipnya, sepanjang memang bidang kerja kita dan kita tahu kita akan jawab," pungkasnya.
Saat ditanya adakah temuan tranksasi mencurigakan terkait praktik pencucian uang oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) asing, Yusuf mengaku masih belum menemukannya. "Kalau yang dimaksudkan melalui LSM, belum ada," terangnya. (san)
"Kita sebagai mitra kerja, kita memberikan data dan input yang relevan. Kita mendorong KPK, itupun kalau KPK butuh ahli kita siapkan," ujarnya, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/2/2012).
Ditambahkan dia, kedatangannya ke Komisi III DPR hanya meminta penjelasan soal kewenangan dan tugas PPATK pada tahun 2011 dan kedepannya.
"Pada prinsipnya mereka meminta penjelasan soal kewenangan dan tugas PPATK 2011, dan ke depan. Secara umum tidak, mereka hanya bicara soal kinerja PPATK, strategi, dan apa yang telah diperbuat PPATK. Belum tahu pada bab akhir, kalau ada yang aktual tentu ditanyakan," ungkapnya.
Lebih lanjut dia menuturkan, pada prinsipnya sepanjang memang bidang kerja mereka dan mereka tahu, pasti akan jawab. "Pada prinsipnya, sepanjang memang bidang kerja kita dan kita tahu kita akan jawab," pungkasnya.
Saat ditanya adakah temuan tranksasi mencurigakan terkait praktik pencucian uang oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) asing, Yusuf mengaku masih belum menemukannya. "Kalau yang dimaksudkan melalui LSM, belum ada," terangnya. (san)
()