Wa Ode ngaku dijebak, KPK minta bukti
A
A
A
Sindonews.com - Wa Ode Nurhayati diminta membeberkan bukti otentik ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jika dirinya benar dijebak. Wa Ode kerap mengatakan bahwa dirinya dijebak dalam kasus korupsi dana Percepatan Pembangunan Infrastrukur Daerah (PPID).
Pengakuan Wa Ode Nurhayati yang mengatakan dirinya telah dijebak oleh salah satu partai politik (parpol) nasional dalam kasus suap PPID diharapkan bisa menjadi peluang bagi KPK untuk membongkar kasus tersebut.
Berdasarkan penjelasan Juru Bicara KPK Johan Budi, hendaknya pengakuan yang telah disampaikan Wa Ode tersebut bisa lebih terbuka lagi untuk mengungkap kebenaran dalam kasus PPID yang melibatkan salah satu parpol nasional.
"Inilah saatnya Wa Ode untuk terbuka. Jadi sampaikanlah semuanya kepada KPK," ujar Johan kepada wartawan di Gedung KPK, Kamis (16/2/2012).
Johan menganggap keterangan yang sudah disampaikan tersangka tersebut selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh pihak KPK. "Sudah menjadi tugas KPK untuk menindaklanjuti pengakuan informasi tersebut," imbuhnya.
Namun Johan mengatakan, hendaknya informasi tersebut haruslah disertakan dengan data-data yang bisa mendukung keterangan dari Wa Ode.
"Semua keterangan tentu harus dengan dukungan data-data dan tidak hanya berdasarkan omongan saja. Hukum kan legal formal tidak bisa dengan omongan saja," ucapnya.
Johan juga membantah bahwa Wa Ode selama ini tidak menyertakan data-data yang cukup atas keterangan yang diberikannya dalam beberapa kali pemeriksaan yang telah dilakukan KPK. "Saya tidak mengatakan seperti itu," sangkalnya.
Diketahui, Wa Ode Nurhayati telah menyebutkan nama seperti Elias Mekeng, Nudirman Munir, serta Priyo Budi Santoso yang merupakan kader dari Partai Golkar mempunyai keterlibatan dalam kasus PPID tersebut.(azh)
Pengakuan Wa Ode Nurhayati yang mengatakan dirinya telah dijebak oleh salah satu partai politik (parpol) nasional dalam kasus suap PPID diharapkan bisa menjadi peluang bagi KPK untuk membongkar kasus tersebut.
Berdasarkan penjelasan Juru Bicara KPK Johan Budi, hendaknya pengakuan yang telah disampaikan Wa Ode tersebut bisa lebih terbuka lagi untuk mengungkap kebenaran dalam kasus PPID yang melibatkan salah satu parpol nasional.
"Inilah saatnya Wa Ode untuk terbuka. Jadi sampaikanlah semuanya kepada KPK," ujar Johan kepada wartawan di Gedung KPK, Kamis (16/2/2012).
Johan menganggap keterangan yang sudah disampaikan tersangka tersebut selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh pihak KPK. "Sudah menjadi tugas KPK untuk menindaklanjuti pengakuan informasi tersebut," imbuhnya.
Namun Johan mengatakan, hendaknya informasi tersebut haruslah disertakan dengan data-data yang bisa mendukung keterangan dari Wa Ode.
"Semua keterangan tentu harus dengan dukungan data-data dan tidak hanya berdasarkan omongan saja. Hukum kan legal formal tidak bisa dengan omongan saja," ucapnya.
Johan juga membantah bahwa Wa Ode selama ini tidak menyertakan data-data yang cukup atas keterangan yang diberikannya dalam beberapa kali pemeriksaan yang telah dilakukan KPK. "Saya tidak mengatakan seperti itu," sangkalnya.
Diketahui, Wa Ode Nurhayati telah menyebutkan nama seperti Elias Mekeng, Nudirman Munir, serta Priyo Budi Santoso yang merupakan kader dari Partai Golkar mempunyai keterlibatan dalam kasus PPID tersebut.(azh)
()