PPP pasang target suara maksimal
A
A
A
Sindonews.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak mengutamakan siapa calon presiden yang akan diusung, tapi lebih mementingkan konsolidasi untuk pemenangan Pemilihan Umum (Pemilu) 2014. Dengan konsolidasi itu diyakini target maksimal suara bisa tercapai.
"Konsentrasi kami bagaimana menyukseskan kemenangan pada pemilu 2014, jadi calon presiden (capres) bukan menjadi sebuah target awal," tutur Ketua Fraksi Partai PPP Hasrul Aswar saat berbincang dengan Sindonews, Senin (13/2/2012).
Menurut Hasrul dengan melakukan konsolidasi itu nantinya, partai juga akan memperoleh kader sesuai harapannya. Bagaimana partai bisa mengusung capres dari PPP jika perolehan suara kecil, bagaimana pula partai bisa melakukan bargaining position (posisi tawar) apabila perolehan suara minim.
"Konsolidasi dan memenuhi 12 juta kader itu lebih penting. Kami lebih memikirkan bagaimana PPP itu jadi besar, persoalan capres itu nanti belakangan," ujarnya.
Soal fokus kepada konsolidasi partai itu pihaknya akan membawa dan membahas pada Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) mendatang.
"Semuanya akan kami singgung dalam Mukernas, fokus tetap pada perolehan suara," ucapnya.
Hasrul mengaku bahwa di internal partainya masih mempunyai kelemahan. Salah satu kelemahan itu berada di tingkat daerah, yakni belum maksimalnya saksi dari PPP pada pemilu.
"Di internal partai kami memiliki kelemahan, tidak semua saksi ada di Tempat Pemungutan Suara (TPS), maka saya imbau kepada DPW, DPC dan PAC untuk membenahi saksi dari sekarang untuk sukses pemilu 2014," ujarnya. (lin)
"Konsentrasi kami bagaimana menyukseskan kemenangan pada pemilu 2014, jadi calon presiden (capres) bukan menjadi sebuah target awal," tutur Ketua Fraksi Partai PPP Hasrul Aswar saat berbincang dengan Sindonews, Senin (13/2/2012).
Menurut Hasrul dengan melakukan konsolidasi itu nantinya, partai juga akan memperoleh kader sesuai harapannya. Bagaimana partai bisa mengusung capres dari PPP jika perolehan suara kecil, bagaimana pula partai bisa melakukan bargaining position (posisi tawar) apabila perolehan suara minim.
"Konsolidasi dan memenuhi 12 juta kader itu lebih penting. Kami lebih memikirkan bagaimana PPP itu jadi besar, persoalan capres itu nanti belakangan," ujarnya.
Soal fokus kepada konsolidasi partai itu pihaknya akan membawa dan membahas pada Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) mendatang.
"Semuanya akan kami singgung dalam Mukernas, fokus tetap pada perolehan suara," ucapnya.
Hasrul mengaku bahwa di internal partainya masih mempunyai kelemahan. Salah satu kelemahan itu berada di tingkat daerah, yakni belum maksimalnya saksi dari PPP pada pemilu.
"Di internal partai kami memiliki kelemahan, tidak semua saksi ada di Tempat Pemungutan Suara (TPS), maka saya imbau kepada DPW, DPC dan PAC untuk membenahi saksi dari sekarang untuk sukses pemilu 2014," ujarnya. (lin)
()