Perkokoh kerukunan antarumat

Senin, 13 Februari 2012 - 09:13 WIB
Perkokoh kerukunan antarumat
Perkokoh kerukunan antarumat
A A A
Sindonews.com - Peran tokoh lintas agama dan parlemen untuk saling mendukung prinsip kerukunan antarumat beragama sangat dibutuhkan untuk memperkokoh kebhinekaan. Karena itu, sinergi antara keduanya perlu terus dilakukan bersama-sama.

“Jika tokoh agama mendukung MPR dalam melakukan tugas menyosialisasikan dan membangun kerukunan antar umat beragama, hasilnya tentu sangat luar biasa berhasil,” ucap Ketua MPR Taufiq Kiemas dalam puncak perayaan Pekan Kerukunan Antarumat Beragama di Gedung MPR kemarin.

Acara Pekan Kerukunan Antaraumat Beragama ini dihadiri tokoh nasional dan tokoh pimpinan umat beragama di antaranya Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Wakil Ketua Umum PBNU Slamet Effendy Yusuf, Ketua DPR Marzuki Alie,Ketua DPD Irman Gusman, Wakil Ketua MPR Hadjriyanto Y Thohari, para tokoh agama Katolik, Kristen, Hindu, Buddha, dan Konghucu, para artis, serta seniman yang menampilkan aneka tarian kolosal.

Taufiq Kiemas mengatakan, MPR merasa sangat terbantu oleh peran tokoh lintas agama. Meningkatkan perdamaian dan harmoni dalam kehidupan beragama dan bernegara adalah salah satu tugas utama MPR.

Terlebih MPR memiliki tugas berat dalam menyosialisasikan empat pilar berbangsa dan bernegara yakni UUD 1945, Pancasila, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.

“Adapun kerukunan umat beragama adalah fondasi utama yang masuk dalam substansi empat pilar berbangsa tersebut. Bangsa Indonesia ditakdirkan lahir dengan berbedabeda pulau, berbeda agama, berbeda suku, namun ditakdirkan pula oleh Yang Maha Kuasa untuk menjadi satu dalam wadah NKRI,”ucapnya.

Suami dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri ini menambahkan, kerukunan antarumat beragama adalah keniscayaan yang harus didukung semua elemen bangsa. Perbedaan dan keanekaragaman harus dilihat sebagai kekayaan bangsa sehingga siapa yang menjadikan perbedaan sebagai ajang konflik jelas-jelas ingin menghancurkan kekayaan bangsa.

“Kita memiliki banyak suku, agama, kaya akan laut, sungai, pulau-pulau banyak dan luas. Ini semua harus kita jaga bersama-sama dan kita harus kompak,”ucapnya.

Sementara itu, Ketua Presidium Intern Religious Council (IRC) yang juga Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan, kebersamaan antara tokoh lintas agama dan MPR, DPR, dan DPD adalah wujud ikhtiar untuk menciptakan harmoni dan simfoni dalam kehidupan bernegara.

Hal ini harus disambut dan ditangkap pemerintah dalam menegakkan kerukunan umat beragama dalam kehidupan sehari-hari. Din menambahkan, konflik atas nama agama sangat rawan terjadi di Indonesia yang majemuk. Jika tokoh lintas agama bersama-sama dengan para lembaga wakil rakyat menggemakan kerukunan itu, banyak hasil yang bisa dirasakan.

“Namun, perlu diingat juga bahwa peran terbesar untuk menciptakan rasa aman dan nyaman di masyarakat ada di tangan pemerintah. Tanggung jawab menciptakan kedamaian dan kerukunan itu ada di tangan negara dan salah satunya dari sisi penegakan hukum,”ungkapnya.

Pada kesempatan sama, Ketua DPD Irman Gusman menegaskan bahwa bersatunya para tokoh agama dan lembaga parlemen adalah wujud keutuhan NKRI. Jika ada gesekan-gesekan yang menonjolkan perbedaan-perbedaan, sudah semestinya mereka malu dan minder karena bangsa Indonesia sejak awal berdiri sampai saat ini masih utuh dan kokoh bersatu.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0711 seconds (0.1#10.140)