Pesawat kepresidenan kenapa harus beli?

Jum'at, 10 Februari 2012 - 18:47 WIB
Pesawat kepresidenan...
Pesawat kepresidenan kenapa harus beli?
A A A
Sindonews.com - Banyak pihak menyayangkan keputusan pemerintah membeli pesawat khusus
kepresidenan jenis 737-800 Boeing Business Jet 2. Alasannya, biaya yang dibutuhkan akan semakin
besar dibanding menyewa pesawat carter.

"Kenapa mesti beli, sewa jatuhnya lebih murah. Kita tidak perlu pusing-pusing mikirin perawatan
yang mahal," ujar pengamat penerbangan Dudi Sudibyo kepada wartawan, Jumat (10/2/2012).

Selain itu, kata dia, Presiden dan Wakil Presiden juga dipastikan tidak menggunakan pesawat tersebut setiap hari.Padahal, layaknya mobil maupun sepeda motor, pesawat memerlukan perawatan ekstra untuk dapat beroperasi maksimal.

Dudi mengatakan, biaya perawatan untuk sebuah pesawat memang sangat mahal.Belum lagi, suku cadang yang harganya mencapai jutaan dolar diyakini akan menjadi persoalan tersendiri. “Mobil saja kalau didiamkan rusak, pesawat juga gitu. Memanasi pesawat saja mahal, belum parkirnya bayar lagi. Belum lagi pilot nanti kalau tidak terbang mau kemana," tuturnya.

Seharusnya, sambung Dudi, pemerintah bisa memprioritaskan anggaran tersebut untuk hal lain
yang lebih penting dan tidak memaksakan diri memiliki pesawat khusus kepresidenan.

“Lebih baik untuk mendirikan sekolah-sekolah atau perumahan untuk rakyat," paparnya.

Terlebih, lanjut Dudi, pesawat yang dibeli pemerintah itu merupakan pesawat yang sama dengan
pesawat Garuda Indonesia yang selama ini dicarter.
"Bedanya kalau yang dicarter untuk penumpang komersial, yang dibeli ini khusus bisnis," katanya.

Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian Sekretariat Negara memutuskan membeli pesawat khusus kepresidenan seharga USD91,2 atau Rp910 miliar. Pembayaran untuk Green Aircraft (pesawat kosong tanpa interior dan sistem keamanan) sudah lunas dilakukan oleh pemerintah kepada pihak Boeing Company. (wbs)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0680 seconds (0.1#10.140)