Senjata di hutan UI bekas Perang Dunia II
Jum'at, 10 Februari 2012 - 17:52 WIB
Senjata di hutan UI bekas Perang Dunia II
A
A
A
Sindonews.com – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri menemukan sepucuk senjata laras panjang di hutan kota kawasan Universitas Indonesia (UI). Senjata tersebut diketahui milik jaringan teroris Abdulah Omar (AO).
Asisten Kasubdit Pembinaan Lingkungan Kampus UI Ismail Sumawijaya menuturkan pihaknya mendapatkan laporan dari Tim Densus terkait jenis senjata tersebut. Saat ditemukan, senjata tersebut terkubur sebagian di dalam tanah ditutupi sampah dedaunan.
“Kami dapat laporan bahwa ditemukan senjata yang telah terbongkar, tetapi jenisnya bukan senjata organik. Selain itu diduga senjata itu buatan lama, karena gagangnya dari kayu, bukan dari karbon seperti sekarang. Mirip senjata saat di perang dunia kedua,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (10/02/12).
Ismail menuturkan, sejak disisir pada akhir Desember 2011 lalu, pihak UI terus melakukan penyisiran secara intensif di hutan UI. Selain itu pihaknya juga mencegah pihak-pihak luar yang tak memiliki identitas yang jelas masuk ke UI.
“Kami intensifkan penyisiran di hutan UI, paling tidak seminggu dua kali, memang jenis senjatanya kami tidak tahu. Amunisinya berapa juga kami tak dapat informasinya,” paparnya.
Kemarin, Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri membawa salah satu teroris jaringan Abdullah Omar ke dalam hutan UI untuk mencari barang bukti. Penyisiran ini adalah kali kedua yang dilakukan setelah akhir 2011 lalu juga dilakukan meski hasilnya nihil. (wbs)
Asisten Kasubdit Pembinaan Lingkungan Kampus UI Ismail Sumawijaya menuturkan pihaknya mendapatkan laporan dari Tim Densus terkait jenis senjata tersebut. Saat ditemukan, senjata tersebut terkubur sebagian di dalam tanah ditutupi sampah dedaunan.
“Kami dapat laporan bahwa ditemukan senjata yang telah terbongkar, tetapi jenisnya bukan senjata organik. Selain itu diduga senjata itu buatan lama, karena gagangnya dari kayu, bukan dari karbon seperti sekarang. Mirip senjata saat di perang dunia kedua,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (10/02/12).
Ismail menuturkan, sejak disisir pada akhir Desember 2011 lalu, pihak UI terus melakukan penyisiran secara intensif di hutan UI. Selain itu pihaknya juga mencegah pihak-pihak luar yang tak memiliki identitas yang jelas masuk ke UI.
“Kami intensifkan penyisiran di hutan UI, paling tidak seminggu dua kali, memang jenis senjatanya kami tidak tahu. Amunisinya berapa juga kami tak dapat informasinya,” paparnya.
Kemarin, Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri membawa salah satu teroris jaringan Abdullah Omar ke dalam hutan UI untuk mencari barang bukti. Penyisiran ini adalah kali kedua yang dilakukan setelah akhir 2011 lalu juga dilakukan meski hasilnya nihil. (wbs)
()
