Pius: Rotasi Partai Gerinda merugikan saya
A
A
A
Sindonews.com - Rotasi besar-besaran yang dilakukan Partai Gerinda terkait wakilnya di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI sangat ditentang oleh Pius Lustrilanang. Apalagi rotasi itu menyentuh posisinya sebagai Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR.
Menurutnya, rotasi yang akan mencopotnya dari jabatan Wakil Ketua BURT sangat merugikan dirinya. Karena seolah dirinya mendapatkan sanksi dari partai, terkait kasus renovasi ruang Badan Anggaran (Banggar).
"Saya minta rotasi ini ditunda, karena merugikan saya. Seolah saya melakukan kesalahan, seolah saya mendapat sanksi," tutur Pius di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (10/2/2012).
Pius sendiri mengaku sudah menjelaskan ke majelis etik Partai Gerindra terkait keterlibatan dirinya di kasus ruang Banggar.
"Saya sudah menjelaskan di depan majelis etik. Ada statement Prabowo yang dipelintir, seolah saya terlibat ruang Banggar," tuturnya.
Namun, Pius mengaku jika rotasi besar-besaran itu harus dilakukan, dia siap dipindahkan di mana saja. "Kita kan prajurit, siap ditempatkan di mana saja," tandasnya.
Rotasi Pius ini ditengarai keterlibatan mantan aktivis itu dalam kasus renovasi ruang Banggar senilai Rp20 miliar. Pius diduga menyetujui renovasi ruang Banggar yang memakai mebel serba mewah itu. (wbs)
Menurutnya, rotasi yang akan mencopotnya dari jabatan Wakil Ketua BURT sangat merugikan dirinya. Karena seolah dirinya mendapatkan sanksi dari partai, terkait kasus renovasi ruang Badan Anggaran (Banggar).
"Saya minta rotasi ini ditunda, karena merugikan saya. Seolah saya melakukan kesalahan, seolah saya mendapat sanksi," tutur Pius di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (10/2/2012).
Pius sendiri mengaku sudah menjelaskan ke majelis etik Partai Gerindra terkait keterlibatan dirinya di kasus ruang Banggar.
"Saya sudah menjelaskan di depan majelis etik. Ada statement Prabowo yang dipelintir, seolah saya terlibat ruang Banggar," tuturnya.
Namun, Pius mengaku jika rotasi besar-besaran itu harus dilakukan, dia siap dipindahkan di mana saja. "Kita kan prajurit, siap ditempatkan di mana saja," tandasnya.
Rotasi Pius ini ditengarai keterlibatan mantan aktivis itu dalam kasus renovasi ruang Banggar senilai Rp20 miliar. Pius diduga menyetujui renovasi ruang Banggar yang memakai mebel serba mewah itu. (wbs)
()