KPK lakukan pemeriksaan diam-diam
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya turun gunung melakukan penyelidikan dugaan korupsi dalam renovasi ruang Badan Anggaran (Bangar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang menghabiskan uang rakyat senilai Rp20 miliar lebih.
Sejumlah pertemuan dengan orang-orang yang mengetahui detail renovasi ruang Banggar pun dilakukan. Namun sayang, pertemuan itu dilakukan di luar gedung KPK. Hal ini justru menimbulkan kecurigaan masyarakat akan penuntasan dugaan korupsi gedung dewan itu.
Juru bicara KPK Johan Budi Arifin mengatakan, pemeriksaan di luar gedung KPK itu sengaja dilakukan untuk menjaga kerahasiaan dalam proses penyidikan.
"Pemeriksaan juga bukan dalam arti mereka datang ke KPK, tapi bisa juga kami yang datang kesana untuk meminta keterangan atau informasi data kepada pihak-pihak terkait. Itulah yang sedang kami lakukan saat ini," ujarnya di Gedung KPK, Selasa (7/2/2012).
Ditambahkan dia, hingga saat ini KPK masih terus mengumpulkan bukti-bukti. "Status Banggar hingga hari ini masih pengumpulan bahan keterangan dan ini masih baru. Kami cukup tanggap menerima laporan dan selalu ditelaah," ungkapnya.
Untuk menjalankan pengumpulan data tersebut, KPK juga telah membentuk tim untuk melakukan tindakan tersebut. Hal untuk menyikapi laporan yang telah diajukan Ketua serta Sekjen DPR beberapa waktu lalu.
"Kami sudah berkoordinasi juga dengan pihak BPKP untuk melakukan audit terhadap renovasi Banggar. Kami juga sudah berkoordinasi dengan pelapor untuk bisa memberikan data-data tambahan apabila mengetahuinya. Kami tentu secara tertutup akan melakukan proses pengumpulan data," terangnya. (san)
Sejumlah pertemuan dengan orang-orang yang mengetahui detail renovasi ruang Banggar pun dilakukan. Namun sayang, pertemuan itu dilakukan di luar gedung KPK. Hal ini justru menimbulkan kecurigaan masyarakat akan penuntasan dugaan korupsi gedung dewan itu.
Juru bicara KPK Johan Budi Arifin mengatakan, pemeriksaan di luar gedung KPK itu sengaja dilakukan untuk menjaga kerahasiaan dalam proses penyidikan.
"Pemeriksaan juga bukan dalam arti mereka datang ke KPK, tapi bisa juga kami yang datang kesana untuk meminta keterangan atau informasi data kepada pihak-pihak terkait. Itulah yang sedang kami lakukan saat ini," ujarnya di Gedung KPK, Selasa (7/2/2012).
Ditambahkan dia, hingga saat ini KPK masih terus mengumpulkan bukti-bukti. "Status Banggar hingga hari ini masih pengumpulan bahan keterangan dan ini masih baru. Kami cukup tanggap menerima laporan dan selalu ditelaah," ungkapnya.
Untuk menjalankan pengumpulan data tersebut, KPK juga telah membentuk tim untuk melakukan tindakan tersebut. Hal untuk menyikapi laporan yang telah diajukan Ketua serta Sekjen DPR beberapa waktu lalu.
"Kami sudah berkoordinasi juga dengan pihak BPKP untuk melakukan audit terhadap renovasi Banggar. Kami juga sudah berkoordinasi dengan pelapor untuk bisa memberikan data-data tambahan apabila mengetahuinya. Kami tentu secara tertutup akan melakukan proses pengumpulan data," terangnya. (san)
()