Cegah bentrok susulan, personel Polres Riau diterjunkan
A
A
A
Sindonews.com - Untuk pengamanan, Polres Rokan Hulu (Rohul), Riau, menerjunkan belasan personelnya ke lokasi kejadian. Hal itu untuk mencegah adanya bentrokan susulan.
"Personel itu terdiri dari anggota polres dan polsek," kata Kasat Reskrim Polres Rohul AKP Antoni Lumban Gaol, Kamis (2/2/2012).
Menurut Antoni, sejauh ini pihaknya belum mengetahui penyebab pasti bentrokan itu. Polisi juga belum bisa memastikan lokasi kejadian itu berada di Riau atau Sumatera Utara.
"Karena kata warga, itu lahan mereka masih masuk wilayah Riau. Sementara versi lain menyebutkan itu masuk Sumatera Utara (Sumut). Saya sekarang lagi meluncur ke lokasi," tandasnya.
Peristiwa bentrokan antara warga dengan Brimob dipicu oleh sengketa tapal batas. Sebanyak lima warga terkena tembakan dan lima warga lainnya ditangkap.
Menurut warga, sekitar pukul 11.00 WIB, alat berat perusahaan PT Mazuma Agro Indonesia (MAI) Sumut memasuki daerah persengketaan. Hal ini membuat warga Batang Kumuh mendatangi alat eskavator, karena mereka mengklaim tanah yang berbatasan dengan Sumut-Riau itu merupakan tanah warga.
Terjadilah keributan antara warga dengan karyawan perusahaan. Namun tiba-tiba puluhan personel Brimob Polda Sumut yang membeking perusahaan dengan senjata lengkap langsung menyerang warga.(azh)
"Personel itu terdiri dari anggota polres dan polsek," kata Kasat Reskrim Polres Rohul AKP Antoni Lumban Gaol, Kamis (2/2/2012).
Menurut Antoni, sejauh ini pihaknya belum mengetahui penyebab pasti bentrokan itu. Polisi juga belum bisa memastikan lokasi kejadian itu berada di Riau atau Sumatera Utara.
"Karena kata warga, itu lahan mereka masih masuk wilayah Riau. Sementara versi lain menyebutkan itu masuk Sumatera Utara (Sumut). Saya sekarang lagi meluncur ke lokasi," tandasnya.
Peristiwa bentrokan antara warga dengan Brimob dipicu oleh sengketa tapal batas. Sebanyak lima warga terkena tembakan dan lima warga lainnya ditangkap.
Menurut warga, sekitar pukul 11.00 WIB, alat berat perusahaan PT Mazuma Agro Indonesia (MAI) Sumut memasuki daerah persengketaan. Hal ini membuat warga Batang Kumuh mendatangi alat eskavator, karena mereka mengklaim tanah yang berbatasan dengan Sumut-Riau itu merupakan tanah warga.
Terjadilah keributan antara warga dengan karyawan perusahaan. Namun tiba-tiba puluhan personel Brimob Polda Sumut yang membeking perusahaan dengan senjata lengkap langsung menyerang warga.(azh)
()