SBY nilai pengadaan Alutsista tak transparan

Kamis, 02 Februari 2012 - 18:22 WIB
SBY nilai pengadaan Alutsista tak transparan
SBY nilai pengadaan Alutsista tak transparan
A A A
Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memastikan pada pembelian Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) tidak ada penyimpangan anggaran.

SBY mengakui sempat mencium adanya dugaan penyimpangan dalam proyek pengadaan Alutsista tersebut.

"Tetapi, saya minta dihentikan betul praktek-praktek tidak benar. Saya masih mencium godaan-godaan ke arah itu (mark up)," ujar Presiden dalam rapat kabinet terbatas di kantornya Jalan Medan Merdeka Utara, Kamis (2/2/2012).

SBY mengatakan akan menindak tegas siapa saja yang melakukan penyimpangan-pengimpangan pengadaan alutsista.

"Alhamdulillah sekarang tidak kita jalankan lagi kultur mark up, kultur kongkalikong dengan perusahaan-perusahaan tertentu sehingga merugikan negara. Kita bertekad jangan lagi ada seperti itu," tutur Presiden

Pemerintah, sambung Presiden memberi ruang dan kesempatan kepada siapapun untuk berbisnis di bidang pengadaan alutista sebagaimana yang dulu terjadi. Namun, bisnis tersebut harus dijalankan bisnis dengan baik.

"Jangan ada mark up, jangan lobi sana lobi sini, menggalang sana menggalang sini, akhirnya harga berlebihan, negara dirugikan, jumlah berkurang sehingga kemampuan negara, kemampuan prajurit untuk bertempur menjadi berkurang. Itu prinsip yang harus dipegang teguh," paparnya.

Presiden menambahkan menyangkut anggaran negara yang dibelanjakan harus dipertanggungjawabkan kepada publik. Selama ini pengadaan Alutsista yang dianggarkan pemerintah sebesar Rp156 triliun terkesan ditutup-tutupi oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Menteri Pertahanan yang menangani proses pembelian Alutsista.

"Isunya jangan digeser ke sana-kemari, dan membingungkan semua orang. Jelaskan yang baik, berikan penjelasan yang sejelas-jelasnya," kata Presiden.

Proyek pembelian Alutsista sempat ramai dan menuai kontroversi salah satunya adalah rencana pembelian tank Leopard dari Belanda dan pesawat intai tanpa awak buatan Israel.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5470 seconds (0.1#10.140)