Gantikan Anas Urbaningrum, Soekarwo dijadikan tumbal

Kamis, 02 Februari 2012 - 10:22 WIB
Gantikan Anas Urbaningrum, Soekarwo dijadikan tumbal
Gantikan Anas Urbaningrum, Soekarwo dijadikan tumbal
A A A
Sindonews.com - Pengurus Daerah Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Jawa Timur meminta Soekarwo berhati-hati dengan dorongan menggantikan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Sekretaris PD PA GMNI Jatim Didik Prasetiyono mengatakan, dorongan itu berpotensi menjadikan Soekarwo sebagai "Korban" politik penggulingan Anas. "Kami minta Pakde (sapaan Soekarwo) untuk hati-hati terkait dorongan menjadi Ketum ini," kata Didik ketika dihubungi, Kamis (2/2/2012).

Ditambahkan Didik, mekanisme organisasi untuk menggantikan Ketum harus melalui Kongres Luar Bisa (KLB) atau Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) ada sesuatu yang luar biasa dan biasanya membawa korban. Dorongan itu, katanya biasa jadi langkah politis bukan bersifat dukungan.

"Bisa jadi akan menjadikan Pakde sebagai tumbal. Sangat disayangkan karir beliau kan sangat cemerlang," ungkap pria yang akrab disapa Didong ini.

Ia juga mengatakan, seandainya Soekarwo mengambil keputusan untuk menjadi Ketum Partai Demokrat, PA GMNI tidak bisa berbuat apa-apa. Sebab, hal itu adalah ranah pribadi Soekarwo. Namun demikian, pihaknya meminta agar Gubernur Jawa Timur itu berhati-hati dalam mengambil keputusan tersebut.

Alasannya, proses strukturisasi kepemimpinan nasional di tubuh partai tersebut agak kusut. Sedangkan proses KLB sendiri masih belum pasti. Menurut Didong, GMNI adalah rumah bersama dan tidak ada persoalan jika Soekarwo menjadi Ketum Partai Demokrat.

"Alumni GMNI lebih pada meja kerja ideologi dan aplikasinya pada ruang masing-masing. Baik melalui Eksekutif, Legeslatif atau yang lain," katanya.

Ditambahkan dia, GMNI adalah rumah bersama. Tidak ada ruang bagi GMNI untuk melarang, mendukung atau menolak seseorang dalam urusan partainya masing-masing. Tapi untuk ini, pihaknya meminta Pakde berhati-hati. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6440 seconds (0.1#10.140)