Ramadhan: Ical harus banyak belajar dari SBY
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan menanggapi santai
laporan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie ke Bareskrim Mabes Polri terkait pencemaran
nama baik. Laporan tersebut dinilainya tidak Fair dan Ical terkesan arogan.
Sebagai anggota DPR, Ramadhan merasa apa dikatakannya terkait indikasi keterkaitan Ical dengan
PT Sumber Mineral Nusantara (SMN), adalah tidak salah.
"Bambang Soesatyo, tidak pakai kata 'indikasi' terus-menerus menyerang Presiden SBY dan Partai
Demokrat. Apa itu tidak dilihat Pak Ical, tapi bereaksi keras ketika saya mengkritisi Ical, ya enggak fair lah," katanya pada Sindonews, Selasa (31/1/2012).
Dia mengatakan, dirinya saat ini sedang sibuk dengan kerjaanya, di DPR dan konstituennya jadi
mestinya masalah diselesaikan sederhana saja.
"Pak Ical sudah kebakaran jenggot, piye... Baru jadi capres sudah begitu, bagaimana nanti jadi
Presiden ya. Tampaknya Pak Ical harus lebih banyak belajar pada teladan Pak SBY," tuturnya.
Ramadhan menambahkan, di jejaring sosial twitter, ulah Ical masalahnya berawal dari pertanyaan di media. Mestinya Ical lawan tandingnya capres atau tokoh besar partai, tetapi justru dirinya yang diserang.
"Sejatinya, persoalan di media diklarifikasi di media, wilayahnya di Dewan Pers," pungkasnya. (wbs)
laporan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie ke Bareskrim Mabes Polri terkait pencemaran
nama baik. Laporan tersebut dinilainya tidak Fair dan Ical terkesan arogan.
Sebagai anggota DPR, Ramadhan merasa apa dikatakannya terkait indikasi keterkaitan Ical dengan
PT Sumber Mineral Nusantara (SMN), adalah tidak salah.
"Bambang Soesatyo, tidak pakai kata 'indikasi' terus-menerus menyerang Presiden SBY dan Partai
Demokrat. Apa itu tidak dilihat Pak Ical, tapi bereaksi keras ketika saya mengkritisi Ical, ya enggak fair lah," katanya pada Sindonews, Selasa (31/1/2012).
Dia mengatakan, dirinya saat ini sedang sibuk dengan kerjaanya, di DPR dan konstituennya jadi
mestinya masalah diselesaikan sederhana saja.
"Pak Ical sudah kebakaran jenggot, piye... Baru jadi capres sudah begitu, bagaimana nanti jadi
Presiden ya. Tampaknya Pak Ical harus lebih banyak belajar pada teladan Pak SBY," tuturnya.
Ramadhan menambahkan, di jejaring sosial twitter, ulah Ical masalahnya berawal dari pertanyaan di media. Mestinya Ical lawan tandingnya capres atau tokoh besar partai, tetapi justru dirinya yang diserang.
"Sejatinya, persoalan di media diklarifikasi di media, wilayahnya di Dewan Pers," pungkasnya. (wbs)
()