Hakim konstitusi diharamkan berpolitik praktis

Selasa, 31 Januari 2012 - 10:42 WIB
Hakim konstitusi diharamkan berpolitik praktis
Hakim konstitusi diharamkan berpolitik praktis
A A A
Sindonews.com - Mafud MD kabarnya dilirik banyak partai politik (parpol) untuk dijagokan sebagai calon presiden dalam perhelatan Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2014 mendatang. Bahkan, salah satu parpol sudah menyampaikan niatnya untuk mengusung Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menuju kursi RI 1.

Namun pria asal Sampang Madura ini mengaku belum menjawab tawaran pencapresan dirinya tersebut, mengingat saat ini dia masih terikat oleh jabatannya.

"Saya berada diposisi yang tidak boleh menjawab, saya hakim konstitusi karena hakim konstitusi diharamkan untuk politik praktis," ucap Mahfud saat ditemui di Gedung MNC Tower Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin 30 Januari 2012, malam.

Guru Besar Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta ini menegaskan dirinya masih terikat oleh konstitusi, sehingga tawaran untuk dijagokan sebagai calon presiden baru akan dijawab 2013, karena tahun itulah jabatan sebagai Ketua MK telah habis.

Menurut Mafud, banyaknya tawaran itu disikapi biasa-biasa saja. Bahkan, dia tak pernah menanyakan kepada keluarga untuk meminta pertimbangan, sebab apa yang ada sekarang masih dinilainya sebatas wacana.

"Saya tidak pernah tanya ke keluarga, karena saya belum merencanakan itu. Kalau sudah ada rencana, baru saya akan meminta pertimbangan dari keluarga," ujar dia lagi.

Mahfud berharap dalam pertarungan Pilpres 2012 nanti, akan tampil kandidat-kandidat untuk dicalonkan, sebab di Indonesia ini banyak sekali tokoh layak diusung menjadi capres.

"Negara ini kayak tokoh, saya berharap muncul tokoh-tokoh itu dan saya akan mendukung asalkan pemimpin itu baik," imbuhnya.

Mencari seorang pemimpin tak perlu melihat dia dari mana. Tidak ada perbedaan, antara Madura, Batak atau Bugis, yang terpenting adalah elektabilitasnya dan mampu membawa negeri ini lebih baik. (lin)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5236 seconds (0.1#10.140)