Demokrat DKI akan tarik dukungan dari Hayono Isman
A
A
A
Sindonews.com - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Demokrat gerah dengan pernyataan anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman. Pernyataan itu dinilai sekadar mencari popularitas belaka. Bahkan, pernyataan anggota DPR Daerah Pemilihan (Dapil) DKI I itu dituding bermotif untuk menjadi Ketua Fraksi Partai Demokrat.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris DPD DKI Partai Demokrat, Irfan Gani dalam perbincangan dengan Sindonews. Dia menyarankan, Hayono Isman koreksi diri sendiri sebelum mengusik posisi orang lain, khusunya Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
“Menjalankan tugas dia sebagai anggota DPR sudah benar atau tidak. Sudah rajin masuk sebagai anggota DPR belum, kemudian konsentrasi terahadap Dapil dia saja tidak ada,” ujar Irfan, Jakarta, tadi malam.
Menurutnya, konstituen yang berhasil mengantarkan Hayono menduduki kursi di Senayan sangat kecewa. Pasalnya, mereka diabaikan setelah yang bersangkutan menjadi anggota DPR. Maka itu, masukan ini akan disampaikan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai.
Masukan ini, lanjut Irfan untuk menarik dukungan terhadap Hayono sebagai anggota DPR Dapil DKI Jakarta . “Pada forumnya, kalau ada undangan resmi dari DPP untuk menjaring respon kader yang ada di DKI ya kita akan memberikan masukkan untuk meninjau kembali Hayosono Isman,” tegasnya.
Sebelumnya, Hayono mengatakan kasus hukum Nazaruddin berpengaruh negatif kepada citra Partai Demokrat di publik dan sudah pasti Anas Urbaningrum harus fokus menghadapi kasus tersebut, karena nama Anas disebut-sebut dalam kasus Nazaruddin.
"Sehingga bukan mustahil hal ini menjadi pertimbangan Anas Urbaningrum langkah apa ke depan yang terbaik bagi citra Partai Demokrat partai yang terpuruk dan kehormatan pribadi Anas Urbaningrum," jelas Hayono.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris DPD DKI Partai Demokrat, Irfan Gani dalam perbincangan dengan Sindonews. Dia menyarankan, Hayono Isman koreksi diri sendiri sebelum mengusik posisi orang lain, khusunya Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
“Menjalankan tugas dia sebagai anggota DPR sudah benar atau tidak. Sudah rajin masuk sebagai anggota DPR belum, kemudian konsentrasi terahadap Dapil dia saja tidak ada,” ujar Irfan, Jakarta, tadi malam.
Menurutnya, konstituen yang berhasil mengantarkan Hayono menduduki kursi di Senayan sangat kecewa. Pasalnya, mereka diabaikan setelah yang bersangkutan menjadi anggota DPR. Maka itu, masukan ini akan disampaikan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai.
Masukan ini, lanjut Irfan untuk menarik dukungan terhadap Hayono sebagai anggota DPR Dapil DKI Jakarta . “Pada forumnya, kalau ada undangan resmi dari DPP untuk menjaring respon kader yang ada di DKI ya kita akan memberikan masukkan untuk meninjau kembali Hayosono Isman,” tegasnya.
Sebelumnya, Hayono mengatakan kasus hukum Nazaruddin berpengaruh negatif kepada citra Partai Demokrat di publik dan sudah pasti Anas Urbaningrum harus fokus menghadapi kasus tersebut, karena nama Anas disebut-sebut dalam kasus Nazaruddin.
"Sehingga bukan mustahil hal ini menjadi pertimbangan Anas Urbaningrum langkah apa ke depan yang terbaik bagi citra Partai Demokrat partai yang terpuruk dan kehormatan pribadi Anas Urbaningrum," jelas Hayono.
()