BK: Kabiro Harbangin yang bertanggungjawab proyek Banggar
A
A
A
Sindonews.com - Kecurigaan adanya kesalahan dalam proyek renovasi ruang Badan Anggaran (Banggar) sehingga menelan anggaran sebesar Rp20 miliar mulai terungkap.
Setelah dilakukan pendalam dan penelusuran oleh Badan Kehormatan (BK) selama lebih dari sepekan, akhirnya ditemukan adanya dugaan kesalahan dilakukan Kepala Biro Pemeliharaan Pembangunan dan Instalasi (Kabiro Harbangin) Setjen DPR, yakni Soemirat.
Kabiro Harbangin selaku pejabat pembuat komitmen proyek itu, dinilai paling bertanggung jawab. Menurut keterangan para konsultan dan pelaksanan proyek dari tiga perusahaan yang baru saja dipangggil BK, indikasi tertuju pada Kabiro Harbangin.
"Terkait apapun mulai dari dana, spesifikasi, perencanaan anggaran, perencanaan desain ruangan, semua tanggung jawab pejabat pembuat komitmen, tak lain Kabiro Harbangin," ungkap Ketua BK DPR M Prakosa kepada wartawan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (24/1/2012).
Menurut politikus PDIP itu, Kabiro Harbangin paling bertanggung jawab karena dialah yang menentukan spesifikasi peralatan dan perlengkapan pendukung ruang sehingga biaya renovasi membengkak menjadi Rp20 miliar.
Selama ini segala perencanaan renovasi ruang Banggar ditentukan Kabiro Harbangin memang dikonsultasikan dengan PT Gubah Laras.
Prakosa juga memastikan, BK tidak menemukan indikasi pelanggaran kode etik dilakukan anggota dewan. Berdasarkan keterangan konsultan, pemilihan spesifikasi fasilitas pendukung ruangan tidak ditentukan pimpinan Banggar.
"Ada atau tidak ada tergantung penyelidikan kami nanti. Tapi untuk sementara ini belum ada kesalahan anggota dewan," jelasnya. (lin)
Setelah dilakukan pendalam dan penelusuran oleh Badan Kehormatan (BK) selama lebih dari sepekan, akhirnya ditemukan adanya dugaan kesalahan dilakukan Kepala Biro Pemeliharaan Pembangunan dan Instalasi (Kabiro Harbangin) Setjen DPR, yakni Soemirat.
Kabiro Harbangin selaku pejabat pembuat komitmen proyek itu, dinilai paling bertanggung jawab. Menurut keterangan para konsultan dan pelaksanan proyek dari tiga perusahaan yang baru saja dipangggil BK, indikasi tertuju pada Kabiro Harbangin.
"Terkait apapun mulai dari dana, spesifikasi, perencanaan anggaran, perencanaan desain ruangan, semua tanggung jawab pejabat pembuat komitmen, tak lain Kabiro Harbangin," ungkap Ketua BK DPR M Prakosa kepada wartawan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (24/1/2012).
Menurut politikus PDIP itu, Kabiro Harbangin paling bertanggung jawab karena dialah yang menentukan spesifikasi peralatan dan perlengkapan pendukung ruang sehingga biaya renovasi membengkak menjadi Rp20 miliar.
Selama ini segala perencanaan renovasi ruang Banggar ditentukan Kabiro Harbangin memang dikonsultasikan dengan PT Gubah Laras.
Prakosa juga memastikan, BK tidak menemukan indikasi pelanggaran kode etik dilakukan anggota dewan. Berdasarkan keterangan konsultan, pemilihan spesifikasi fasilitas pendukung ruangan tidak ditentukan pimpinan Banggar.
"Ada atau tidak ada tergantung penyelidikan kami nanti. Tapi untuk sementara ini belum ada kesalahan anggota dewan," jelasnya. (lin)
()