SBY: Modernisasi alutsista penting
A
A
A
Sindonews.com- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengigatkan pentingnya modernisasi dan penambahan kekuatan Tentara Nasional Indonesia (TNI), khususnya menyangkut alat utama sistem persenjataan (alutsista).
Hal ini sebaiknya diarahkan untuk kekuatan Indonesia agar semakin mendekati postur minimum essensial force yang ditetapkan dalam kebijakan dan strategi pertahanan negara, baik TNI Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL) maupun Angkatan Udara (AU).
Menurut SBY, moderenisasi ini sangat penting untuk segera direalisasikan. Namun, diakui memerlukan biaya yang cukup besar.
"Karena 20 tahun terakhir sesungguhnya kita tidak lakukan modernisasi dan pembangunan kekuatan secara penuh," ujar SBY dalam rapat pimpinan TNI-Polri di Auditorium STIK Polri, Jalan Tirtayasa Raya No.6 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (20/1/2012).
Dia mengatakan, kemampuan perang Idonesia tertinggal dengan negara sahabat. Sementara itu Indonesia membutuhkan minimum essensial force untuk menjaga keutuhan teritorial republik ini.
"Oleh karena itu lima tahun sekarang, khususnya tiga tahun ini, kita percepat modernisasi," ucapnya.
Hanya saja diingatkan oleh Presiden, dalam melakukan modernisasi ini prosesnya tidak boleh menyimpang dari koridor hukum yang ada. "Kepada pimpinan TNI dapat dilaksanakan denga sungguh-sungguh, lakukan perencanaan dengan baik, dilaksanakan dengan baik pula. Gunakan anggaran yang dialokasikan negara yang jumlahnya cukup besar," tegasnya
Hal ini sebaiknya diarahkan untuk kekuatan Indonesia agar semakin mendekati postur minimum essensial force yang ditetapkan dalam kebijakan dan strategi pertahanan negara, baik TNI Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL) maupun Angkatan Udara (AU).
Menurut SBY, moderenisasi ini sangat penting untuk segera direalisasikan. Namun, diakui memerlukan biaya yang cukup besar.
"Karena 20 tahun terakhir sesungguhnya kita tidak lakukan modernisasi dan pembangunan kekuatan secara penuh," ujar SBY dalam rapat pimpinan TNI-Polri di Auditorium STIK Polri, Jalan Tirtayasa Raya No.6 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (20/1/2012).
Dia mengatakan, kemampuan perang Idonesia tertinggal dengan negara sahabat. Sementara itu Indonesia membutuhkan minimum essensial force untuk menjaga keutuhan teritorial republik ini.
"Oleh karena itu lima tahun sekarang, khususnya tiga tahun ini, kita percepat modernisasi," ucapnya.
Hanya saja diingatkan oleh Presiden, dalam melakukan modernisasi ini prosesnya tidak boleh menyimpang dari koridor hukum yang ada. "Kepada pimpinan TNI dapat dilaksanakan denga sungguh-sungguh, lakukan perencanaan dengan baik, dilaksanakan dengan baik pula. Gunakan anggaran yang dialokasikan negara yang jumlahnya cukup besar," tegasnya
()