Palembang tuan rumah pertemuan parlemen Islam
Palembang tuan rumah pertemuan parlemen Islam
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Marzuki Alie mengatakan, Palembang akan menjadi tuan rumah Presidential Parliamentary Union of OIC Member Status (PUIC) ke-7.
Dipilihnya Palembang menjadi tuan rumah karena nilai historis sejarah Islam mengenai adanya surat-menyurat antara raja-raja Sriwijaya dengan salah seorang khalifah pada zaman Bani Umayyah di Damarkus, saat awal Islam masuk ke Indonesia sebagaimana dipaparkan dalam karya disertasi Prof Dr Azyumardi.
"Dengan semangat diversifikasi daerah tujuan penyelenggaraan acara internasional, DPR sepakat untuk memilih kota Palembang sebagai tuan rumah penyelenggaraan PUIC ke-7 ini," ujarnya di press room Nusantara III DPR, Senayan, Jakarta Jumat (20/1/2012).
Ditambahkan dia, keikutsertaan Indonesia dalam Presiden PUIC untuk membahas berbagai isu-isu yang berpengaruh bagi umat Muslim dunia, dan isu-isu yang berkaitan dengan Timur Tengah. Selain itu, dapat berkontribusi dalam memajukan umat Islam di berbagai belahan dunia.
"Melalui forum ini, kita juga bisa memperluas dan meningkatkan keanggotaan PUIC dengan fokus kepada parlemen negara-negara OKI yang belum tergabung, sekaligus melebarkan keanggotaannya kepada negara-negara yang memiliki komunitas Muslim," jelasnya.
Selain itu, forum ini juga dapat meningkatkan pengaruh PUIC sebagai organisasi parlemen umat Islam agar dapat memberikan warna dan mempengaruhi tata dunia yang ada. Serta, memperkuat peran kesekretariatan PUIC untuk mewujudkan organisasi yang lebih profesional, kredibel, dan berintegritas.
Tercatat, sebanyak 36 dari 51 negara peserta Presiden PUIC sudah konfirmasi untuk hadir. Tema konferensi PUIC kali ini adalah "The need for stronger PUIC for democracy, common prosperity, justice and world peace. "Acara ini akan diselenggerakan mulai tanggal 24-31 Januari 2012.
Sekedar diketahui, PUIC didirikan pada 1 Juni 1999 dengan kantor pusat di Tehran. Saat ini anggota PUIC adalah 51 parlemen dari negara-negara OKI dan juga memiliki 18 peninjau (organisasi regional dan internasional atau parlemen). (san)
Dipilihnya Palembang menjadi tuan rumah karena nilai historis sejarah Islam mengenai adanya surat-menyurat antara raja-raja Sriwijaya dengan salah seorang khalifah pada zaman Bani Umayyah di Damarkus, saat awal Islam masuk ke Indonesia sebagaimana dipaparkan dalam karya disertasi Prof Dr Azyumardi.
"Dengan semangat diversifikasi daerah tujuan penyelenggaraan acara internasional, DPR sepakat untuk memilih kota Palembang sebagai tuan rumah penyelenggaraan PUIC ke-7 ini," ujarnya di press room Nusantara III DPR, Senayan, Jakarta Jumat (20/1/2012).
Ditambahkan dia, keikutsertaan Indonesia dalam Presiden PUIC untuk membahas berbagai isu-isu yang berpengaruh bagi umat Muslim dunia, dan isu-isu yang berkaitan dengan Timur Tengah. Selain itu, dapat berkontribusi dalam memajukan umat Islam di berbagai belahan dunia.
"Melalui forum ini, kita juga bisa memperluas dan meningkatkan keanggotaan PUIC dengan fokus kepada parlemen negara-negara OKI yang belum tergabung, sekaligus melebarkan keanggotaannya kepada negara-negara yang memiliki komunitas Muslim," jelasnya.
Selain itu, forum ini juga dapat meningkatkan pengaruh PUIC sebagai organisasi parlemen umat Islam agar dapat memberikan warna dan mempengaruhi tata dunia yang ada. Serta, memperkuat peran kesekretariatan PUIC untuk mewujudkan organisasi yang lebih profesional, kredibel, dan berintegritas.
Tercatat, sebanyak 36 dari 51 negara peserta Presiden PUIC sudah konfirmasi untuk hadir. Tema konferensi PUIC kali ini adalah "The need for stronger PUIC for democracy, common prosperity, justice and world peace. "Acara ini akan diselenggerakan mulai tanggal 24-31 Januari 2012.
Sekedar diketahui, PUIC didirikan pada 1 Juni 1999 dengan kantor pusat di Tehran. Saat ini anggota PUIC adalah 51 parlemen dari negara-negara OKI dan juga memiliki 18 peninjau (organisasi regional dan internasional atau parlemen). (san)
()
Explore More