Pemerintah siapkan evakuasi WNI dari Lebanon
A
A
A
Sindonews.com - Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (WNI dan BHI) Kementerian Luar Negeri RI bersama Duta Besar Indonesia untuk Lebanon, mengunjungi Satuan Petugas (Satgas) Kontingen Garuda XXIII-F/UNIFIL (Indobaat) di Ashid Alquasayr, Lebanon Selatan.
Kunjungan itu sekaligus koordinasi dengan pemerintah setempat mengenai rencana evakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri jika terjadi ancaman, termasuk prajurit TNI yang bertugas di daerah konflik Lebanon.
Para pejabat yang hadir diantaranya Direktur Perlindungan WNI dan BHI, Tatang Boedie Utama Razak dan Dubes Indonesia untuk Lebanon, Dimas Samodra. Mereka disambut Komandan Satgas Indobatt Letol Inf Suharto Sudarsono dan staff serta para komandan kompi di Mako Indobatt di UN Posn 7-1, Ashid-Alqusayr, Lebanon Selatan.
Pada kunjungan itu, Dansatgas Konga XXIII-F/UNIFIL, Letkol Inf Suharto Sudarsono menjelaskan tentang kondisi daerah operasi serta kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan selama bertugas, baik kegiatan operasional patroli maupun kegiatan CIMIC (Teritorial) yang berhubungan dengan masyarakat.
Sementera itu, Direktur Perlindungan WNI dan BHI, Tatang Boedie mengatakan, kunjungan itu bagian dari tugas. "Kami memberikan perlindungan terhadap WNI di luar negeri termasuk Lebanon," katanya seperti dirilis Penerangan Satgas Konga XXIII-F/UNIFIL, Jumat (20/1/2012).
Selain itu, pihaknya tengah melaksanakan koordinasi dengan pemerintahan setempat dalam rangka penyelamatan dan evakuasi besar-besaran apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk prajurit TNI yang bertugas itu. Mantan Wakil Duta Besar Indonesia untuk Malaysia itu juga berharap seluruh personel Satgas menjaga kesehatan agar dapat melaksanakan tugas dengan baik.
Sedangkan Dubes Lebanon Dimas Samodra mengatakan siap membantu jika TNI memerlukan bantuan dari kedutaan. "Kami akan membantu semaksimal mungkin demi kelancaran pelaksanaan tugas bapak-bapak disini,” katanya.
Diakhir kunjungannya, mereka sempat meninjau pos Panorama Point (Blue Line) yang merupakan perbatasan antara Lebanon dan Israel. (lin)
Kunjungan itu sekaligus koordinasi dengan pemerintah setempat mengenai rencana evakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri jika terjadi ancaman, termasuk prajurit TNI yang bertugas di daerah konflik Lebanon.
Para pejabat yang hadir diantaranya Direktur Perlindungan WNI dan BHI, Tatang Boedie Utama Razak dan Dubes Indonesia untuk Lebanon, Dimas Samodra. Mereka disambut Komandan Satgas Indobatt Letol Inf Suharto Sudarsono dan staff serta para komandan kompi di Mako Indobatt di UN Posn 7-1, Ashid-Alqusayr, Lebanon Selatan.
Pada kunjungan itu, Dansatgas Konga XXIII-F/UNIFIL, Letkol Inf Suharto Sudarsono menjelaskan tentang kondisi daerah operasi serta kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan selama bertugas, baik kegiatan operasional patroli maupun kegiatan CIMIC (Teritorial) yang berhubungan dengan masyarakat.
Sementera itu, Direktur Perlindungan WNI dan BHI, Tatang Boedie mengatakan, kunjungan itu bagian dari tugas. "Kami memberikan perlindungan terhadap WNI di luar negeri termasuk Lebanon," katanya seperti dirilis Penerangan Satgas Konga XXIII-F/UNIFIL, Jumat (20/1/2012).
Selain itu, pihaknya tengah melaksanakan koordinasi dengan pemerintahan setempat dalam rangka penyelamatan dan evakuasi besar-besaran apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk prajurit TNI yang bertugas itu. Mantan Wakil Duta Besar Indonesia untuk Malaysia itu juga berharap seluruh personel Satgas menjaga kesehatan agar dapat melaksanakan tugas dengan baik.
Sedangkan Dubes Lebanon Dimas Samodra mengatakan siap membantu jika TNI memerlukan bantuan dari kedutaan. "Kami akan membantu semaksimal mungkin demi kelancaran pelaksanaan tugas bapak-bapak disini,” katanya.
Diakhir kunjungannya, mereka sempat meninjau pos Panorama Point (Blue Line) yang merupakan perbatasan antara Lebanon dan Israel. (lin)
()