Bongkar rekaman pertemuan, Mekeng ancam tuntut Sekjen
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Badan Anggaran DPR Melchias Markus Mekeng mengatakan, volume renovasi ruangan rapat Badan Anggaran adalah 316,5 meter persegi, bukan 10x10 meter persegi seperti yang diungkapkan Sekjen DPR Nining Indra Saleh.
Ditambahkan dia, ruang sekretariat banggar yang direnovasi sebenarnya 66 meter persegi, ruang pimpinan 60 meter persegi, ruang tamu 26 meter persegi, ruang makan 22,5 meter persegi, ruang transit menteri 38 meter, ruang kerja staf ahli banggar 85 meter persegi, ruang arsip banggar 8,34 meter persegi, ruang pantry 8,29 meter persegi dan ruang balkon 150 meter persegi.
"Totalnya 780,98 meter persegi, bukan 10x10 meter persegi. Data ini datang dari sekjen. Sekjen yang mendesain semua ini, bukan kami. Kami hanya meminta butuh ruang rapat, kami hanya butuh ruang sekretariat, kami butuh ruang arsip, kami butuh ruang tenaga ahli, butuh ruang transit," ujarnya usai menghadap Badan Kehormatan (BK), di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (19/1/2012).
Spesifikasinya, tambah Mekeng, ditentukan oleh Sekjen. Untuk itu, Banggar mengundang BK agar mengecek kebutuhan tersebut. Kendati begitu, Mekeng tidak membantah jika pernah melakukan pertemuan dengan Sekjen. Namun, dalam pertemuan tersebut, Sekjen tak pernah menyebutkan angka anggaran renovasi.
"Angka Rp20,3 miliar itu kami tahu dari media, tak ada supervisi. Tidak ada. Itu bukan tugas kami, tugas kami di sini hanya membahas APBN, laporan keuangan pemerintah pusat, dan keuangan negara. Bukan membahas hal-hal remeh temeh," terangnya.
Ditambahkan dia, pihaknya tak pernah berhubungan dengan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) tentang masalah ini. "Kami juga tak pernah berhubungan dengan Sekjen, soal kursi berapa. Enggak ada urusan, kerjaan kami lebih banyak," jelasnya.
Untuk urusan kursi dan meja, adalah urusan sekjen dan BURT. Soal rekaman yang dimiliki Sekjen pada saat pertemuan antara sekjen dengan Banggar, dia mempersilakan.
"Silakan dibuka rekamannya. Kalau rapat disini, tak ada rekaman. Sampai ada rekaman yang disembunyikan, kami akan nuntut sekjen. Bahwa dia punya niat-niat tertentu terhadap kami. Kami bekerja di sini punya niat baik untuk rakyat," tegasnya. (san)
Ditambahkan dia, ruang sekretariat banggar yang direnovasi sebenarnya 66 meter persegi, ruang pimpinan 60 meter persegi, ruang tamu 26 meter persegi, ruang makan 22,5 meter persegi, ruang transit menteri 38 meter, ruang kerja staf ahli banggar 85 meter persegi, ruang arsip banggar 8,34 meter persegi, ruang pantry 8,29 meter persegi dan ruang balkon 150 meter persegi.
"Totalnya 780,98 meter persegi, bukan 10x10 meter persegi. Data ini datang dari sekjen. Sekjen yang mendesain semua ini, bukan kami. Kami hanya meminta butuh ruang rapat, kami hanya butuh ruang sekretariat, kami butuh ruang arsip, kami butuh ruang tenaga ahli, butuh ruang transit," ujarnya usai menghadap Badan Kehormatan (BK), di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (19/1/2012).
Spesifikasinya, tambah Mekeng, ditentukan oleh Sekjen. Untuk itu, Banggar mengundang BK agar mengecek kebutuhan tersebut. Kendati begitu, Mekeng tidak membantah jika pernah melakukan pertemuan dengan Sekjen. Namun, dalam pertemuan tersebut, Sekjen tak pernah menyebutkan angka anggaran renovasi.
"Angka Rp20,3 miliar itu kami tahu dari media, tak ada supervisi. Tidak ada. Itu bukan tugas kami, tugas kami di sini hanya membahas APBN, laporan keuangan pemerintah pusat, dan keuangan negara. Bukan membahas hal-hal remeh temeh," terangnya.
Ditambahkan dia, pihaknya tak pernah berhubungan dengan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) tentang masalah ini. "Kami juga tak pernah berhubungan dengan Sekjen, soal kursi berapa. Enggak ada urusan, kerjaan kami lebih banyak," jelasnya.
Untuk urusan kursi dan meja, adalah urusan sekjen dan BURT. Soal rekaman yang dimiliki Sekjen pada saat pertemuan antara sekjen dengan Banggar, dia mempersilakan.
"Silakan dibuka rekamannya. Kalau rapat disini, tak ada rekaman. Sampai ada rekaman yang disembunyikan, kami akan nuntut sekjen. Bahwa dia punya niat-niat tertentu terhadap kami. Kami bekerja di sini punya niat baik untuk rakyat," tegasnya. (san)
()