Banggar bisa diselidiki melalui transkip
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso menyarankan, Badan Kehormatan (BK) DPR RI menyelidiki transkrip rekaman hasil rapat Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) soal renovasi ruangan Badan Anggaran (Banggar) senilai Rp20 miliar.
Priyo menuturkan, supaya memberikan kewenangan sepenuhnya kepada BK untuk menyelesaikan masalah ini. Penyelidikan bisa lewat transkrip, karena itu adalah tulisan dari hasil rapat.
"Jadi, semua rapat itu kan pasti yang menggunakan mikrofon, itu kan ada transkripnya. Bukan persoalan Banggarnya, tapi semua rapat-rapat yang menggunakan mikrofon, itu kan ditranskrip," ucapnya ujar Priyo kepada wartawan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (19/1/2012).
Dia mengatakan, dari transkip itu akan terlihat siapa yang mengusulkan atau meminta dan sebagainya. Dirinya pun menginginkan supaya persoalan ini tidak saling melempar kesalahan satu sama lain dan sebagainya.
"Dan juga keputusan ini kan tidak bisa terlepas dari seluruh alat kelengkapan DPR yang membidangi persoalan ini yakni BURT, Banggar dan Kesekjenan," jelasnya.
Kata Priyo, ketiga unsur inilah yang tengah didalami oleh pihak Badan Kehormatan. Hasil pemeriksaan BK nantinya, kata dia, akan dilaporkan kepada pimpinan DPR RI.
"Dalam konteks pemeriksaan oleh BK tentunya tidak elok kalau pimpinan juga mencampuri persoalan ini. Kami ingin meluruskan bahwa pimpinan sama sekali tidak ingin mencampuri urusan ini," pungkasnya. (wbs)
Priyo menuturkan, supaya memberikan kewenangan sepenuhnya kepada BK untuk menyelesaikan masalah ini. Penyelidikan bisa lewat transkrip, karena itu adalah tulisan dari hasil rapat.
"Jadi, semua rapat itu kan pasti yang menggunakan mikrofon, itu kan ada transkripnya. Bukan persoalan Banggarnya, tapi semua rapat-rapat yang menggunakan mikrofon, itu kan ditranskrip," ucapnya ujar Priyo kepada wartawan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (19/1/2012).
Dia mengatakan, dari transkip itu akan terlihat siapa yang mengusulkan atau meminta dan sebagainya. Dirinya pun menginginkan supaya persoalan ini tidak saling melempar kesalahan satu sama lain dan sebagainya.
"Dan juga keputusan ini kan tidak bisa terlepas dari seluruh alat kelengkapan DPR yang membidangi persoalan ini yakni BURT, Banggar dan Kesekjenan," jelasnya.
Kata Priyo, ketiga unsur inilah yang tengah didalami oleh pihak Badan Kehormatan. Hasil pemeriksaan BK nantinya, kata dia, akan dilaporkan kepada pimpinan DPR RI.
"Dalam konteks pemeriksaan oleh BK tentunya tidak elok kalau pimpinan juga mencampuri persoalan ini. Kami ingin meluruskan bahwa pimpinan sama sekali tidak ingin mencampuri urusan ini," pungkasnya. (wbs)
()