Menhan: Industri pertahanan Indonesia sudah maju

Sindonews.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggelar rapat pimpinan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Rapim tersebut dibuka Menteri Pertahanan Purnomo Yusiantoro, dan dihadiri Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, para kepala staf angkatan, perwira tinggi Mabes TNI AD, AL, dan AU.

Pada rapim ini juga diselenggarakan pameran berbagai macam peralatan pertahanan TNI. Dalam pameran tersebut terlihat deretan kendaraan lapis baja (tank) buatan PT Pindad, prototipe panser Anoa 2, prototipe panser Canon 20 MM, bom tajam (roket), kendaraan amphibi, remote control weapon system specmil, kendaraan taktis 4x4, serta alat tempur lainnya mulai dari AU, AD, dan AL.

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, industri pertahanan nasional saat ini sudah berkembang pesat.

"Setelah rapim kita melihat adanya industri nasional. Ternyata, industri nasional ketahanan kita juga sudah cukup maju," ujarnya di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (18/1/2012).

Oleh karenanya, Purnomo mengapresiasi tinggi usaha baik pihak BUMN maupun swasta dalam mengembangkan perindustrian ketahanan di Tanah Air. "Saya menyatakan apresiasi kepada teman-teman indsutri pertahanan dari BUMN dan swasta," ungkapnya.

Selain memicu perkembangan indsutri ketahanan, hal tersebut juga memacu perkembangan ekonomi.

"Saya terima kasih kepada panglima dan kepala-kepala staf angkatan yang telah banyak menggunakan produk ini. Jadi ini merupakan product support economy. Wujud ini sudah terbuka dan teman-teman sudah bisa lihat transparansi kita," jelasnya. (wbs)