Di Belanda, tank Leopard sudah tak terpakai

Rabu, 18 Januari 2012 - 14:39 WIB
Di Belanda, tank Leopard sudah tak terpakai
Di Belanda, tank Leopard sudah tak terpakai
A A A
Sindonews.com - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edy Wibowo mengatakan, pembelian kendaraan lapis baja (tank) Leopard dari Belanda belum sepenuhnya final, karena masih dalam tahap pembahasan.

"Jadi sekarang belum final. Kami akan ke sana dan meninjau lagi," ujar Edy Wibowo usai meninjau pameran alat pertahanan TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (18/1/2012).

Edy mengatakan, pada dasarnya tank Leopard tersebut merupakan salah satu divisi tank di Belanda yang akan dihapuskan. Oleh karenanya, Indonesia mendapat kesempatan untuk meninjau dan bernegosiasi soal harga.

"Pada dasarnya Leopard itu adalah salah satu divisi tank Belanda yang akan dihapuskan. Mereka punya cadangan sekira 150 tank. Selanjutnya kami diberi kesempatan untuk melihat dan memilih, serta melihat harganya," jelasnya.

Hingga saat ini belum ada kesepakatan soal harga, namun dia berharap agar tank tersebut bisa segera dibeli dan tiba di Tanah Air.

"Jadi penentuan harga itu belum, tapi karena barangnya sudah ada di gudang (Belanda), semakin cepat disetujui pembelian, juga akan cepat ke Indonesia," ucapnya.

Tank Leoprad memiliki besaran kaliber 130 milimeter, jarak capai, kemampuan penetrasi dan penghancurannya, stabilizer system dan armor protection-nya yang sangat baik. Tank ini merupakan salah satu tank terbaik di dunia.

Leopard juga punya keunggulan kemampuan firing control system dan automatic target tracking system yang sangat akurat, serta auto ammo loader guna mempercepat daya tembaknya, thermal imaging sight, laser range finder, dan balistic computer.

"Tank Leopard memiliki keunggulan yang tidak dimiliki tank lainnya, mulai dari daya gebrak, daya kejut, tembak hingga penghancur lawan yang sangat baik sekali," terangnya. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5870 seconds (0.1#10.140)