Timur tak yakin Pemilukada motif penembakan di Aceh

Rabu, 18 Januari 2012 - 12:41 WIB
Timur tak yakin Pemilukada motif penembakan di Aceh
Timur tak yakin Pemilukada motif penembakan di Aceh
A A A
Sindonews.com - Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo masih belum yakin jika kekerasan terjadi di Aceh belum lama ini terkait pemilihan umum kepala daerah (pemilukada).
Ketidakyakinan Timur ini secara tak langsung membantah dugaan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) adanya keterkaitan kedua peristiwa itu, ketika Rapat Pimpinan TNI Polri di Mabes Polri, Selasa 17 Januari 2012.

Timur menandaskan, pihaknya masih butuh waktu untuk terus mendalami kasus tersebut hingga benar-benar bisa disimpulkan.

"Ada kasus yang sudah terungkap, tapi kami belum bisa mengatakan, apakah ini terkait pilkada atau tidak. Dari apa yang sudah dibicarakan tadi, kami akan berusaha lebih optimal lagi untuk mengungkap kasus yang sebenarnya, ini menjadi semangat kami untuk segera mengungkap kasus ini," kata orang nomor satu di kepolisian itu kepada wartawan usai pengikuti Rapat Pimpinan Polri di Gedung PTIK, Rabu (18/1/2012).

Situasi dan kondisi di Aceh menjelang pemilukada saat ini relatif baik. Namun demikian, Polri telah menyiapkan keamanan penuh untuk menyongsong pesta demokrasi itu. Dalam waktu dekat kesiapan petugas untuk pengamanan akan digelar. Pengaman dipersiapkan untuk mengantisipasi jika terjadi ancaman atau gangguan keamanan dalam bentuk lain. Termasuk, jika ada upaya dari pihak tertentu yang ingin mengagalkan pemilukada Aceh 2012 ini.

Pihak Kapolda setempat sudah melaporan seluruh kondisi di sana sekaligus rencana dan langkap antisipatif yang akan dilaksanakan menjelang dan saat berlangsungnya pemilukada itu. Pihak Mabes Polri sendiri sudah menyiapkan pasukan untuk dikerahkan ke Aceh apabila sewaktu-waktu dibutuhkan.

Selain kepada polisi, soal keamanan Aceh juga menjadi tanggungjawab bersama warga di sana. "Semua tentu akan kembali kepada semangat masyarakat yang di sana untuk membangun Aceh," pungkasnya. (lin)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7096 seconds (0.1#10.140)