Renovasi banggar, Nining sebut empat anggota DPR
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Muhammad Prakoso akan memanggil empat anggota DPR yang diduga mengusulkan renovasi ruang Badan Anggaran (Banggar) Rp20 miliar lebih. Kendati begitu, Prakoso enggan menyebutkan siapa empat orang tersebut.
Nama keempat orang itu, tambah Prakoso, muncul setelah BK melakukan pemeriksaan terhapa Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Nining Indra Saleh. Dalam pemeriksaan itu, Nining menyebut nama empat orang anggota DPR pengusul renovasi ruang Banggar.
"Ada empat orang. Belum lah," ujar Prakoso kepada wartawan saat melihat langsung ruang banggar di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (17/1/2012).
Ditambahkan Prakoso, ke empat anggota DPR itu diduga melanggar etika. Untuk itu, pihaknya akan segera memanggil ke empatnya dan melakukan pemeriksaan. Hal itu sesuai dengan otoritas BK. Ditanya soal dugaan adanya korupsi dalam renovasi ruang banggar, Prakoso enggan berkomentar. "BK hanya menangani anggota dewan," ungkapnya.
Untuk itu, Prakoso akan menelusuri masalah tersebut. "Kalau ada renovasi, berarti ada yang mengusulkan, siapa yang mengusulkan, mungkin yang mengusulkan banggar, kemudian yang menangani sekjen, kemudian yang mengetok palunya BURT," pungkasnya. (san)
Nama keempat orang itu, tambah Prakoso, muncul setelah BK melakukan pemeriksaan terhapa Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Nining Indra Saleh. Dalam pemeriksaan itu, Nining menyebut nama empat orang anggota DPR pengusul renovasi ruang Banggar.
"Ada empat orang. Belum lah," ujar Prakoso kepada wartawan saat melihat langsung ruang banggar di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (17/1/2012).
Ditambahkan Prakoso, ke empat anggota DPR itu diduga melanggar etika. Untuk itu, pihaknya akan segera memanggil ke empatnya dan melakukan pemeriksaan. Hal itu sesuai dengan otoritas BK. Ditanya soal dugaan adanya korupsi dalam renovasi ruang banggar, Prakoso enggan berkomentar. "BK hanya menangani anggota dewan," ungkapnya.
Untuk itu, Prakoso akan menelusuri masalah tersebut. "Kalau ada renovasi, berarti ada yang mengusulkan, siapa yang mengusulkan, mungkin yang mengusulkan banggar, kemudian yang menangani sekjen, kemudian yang mengetok palunya BURT," pungkasnya. (san)
()