Renovasi, Marzuki ancam pecat Sekjen DPR
A
A
A
Sindonews.com - Renovasi ruang rapat Badan Anggaran (Banggar) DPR memang menjadi polemik di publik. Pasalnya, biaya renovasi tersebut diperkirakan mencapai Rp20 miliar. Tambah lagi kinerja para anggota dewan tersebut tengah mendapat sorotan masyarakat. Misalnya, kebiasaan sering membolos, khususnya memasuki awal masa persidangan baru.
Wajar saja, polemik ini kemudian mendapat perhatian dari Ketua DPR, Marzuki Alie. Dia mengaku kaget saat banyak wartawan menanyakan perihal renovasi ruang Banggar. Sebab, dirinya mengaku sama sekali tak mengetahui seputar renovasi ruangan tersebut.
"Makanya saya kaget, begitu ada pertanyaan wartawan, saya kaget," ujar Marzuki di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (11/1/2012).
Ketika mendengar kabar ini dari wartawan, dia mengaku langsung menghubungi Sekretaris Jenderal (Setjen) DPR, Nining Indra Saleh. Pada saat itu juga langsung direspon oleh Nining dan diakui ada renovasi ruangan Banggar.
Lagi-lagi politikus partai Demokrat ini mengaku kaget dengan biaya yang dibutuhkan untuk merenovasi ruangan tersebut. "Wah kata saya, enggak masuk akal, uang Rp20 miliar katanya ada permintaan banggar," tukasnya.
Maka itu, dia telah menegaskan kepada Sekjen untuk tidak menyalahi dalam penggunaan anggaran negara terkait renovasi ini. Lanjutnya, sekalipun terjadi markup, pihak terkait akan dijebloskan ke penjara oleh aparat penegak hukum.
"Saya bilang, Bu Sekjen saya pecat kalau masih menyalahkan anggota DPR, kalau ada apa-apa, Bu Sekjen yang harus tampil ke depan," tegasnya.
Wajar saja, polemik ini kemudian mendapat perhatian dari Ketua DPR, Marzuki Alie. Dia mengaku kaget saat banyak wartawan menanyakan perihal renovasi ruang Banggar. Sebab, dirinya mengaku sama sekali tak mengetahui seputar renovasi ruangan tersebut.
"Makanya saya kaget, begitu ada pertanyaan wartawan, saya kaget," ujar Marzuki di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (11/1/2012).
Ketika mendengar kabar ini dari wartawan, dia mengaku langsung menghubungi Sekretaris Jenderal (Setjen) DPR, Nining Indra Saleh. Pada saat itu juga langsung direspon oleh Nining dan diakui ada renovasi ruangan Banggar.
Lagi-lagi politikus partai Demokrat ini mengaku kaget dengan biaya yang dibutuhkan untuk merenovasi ruangan tersebut. "Wah kata saya, enggak masuk akal, uang Rp20 miliar katanya ada permintaan banggar," tukasnya.
Maka itu, dia telah menegaskan kepada Sekjen untuk tidak menyalahi dalam penggunaan anggaran negara terkait renovasi ini. Lanjutnya, sekalipun terjadi markup, pihak terkait akan dijebloskan ke penjara oleh aparat penegak hukum.
"Saya bilang, Bu Sekjen saya pecat kalau masih menyalahkan anggota DPR, kalau ada apa-apa, Bu Sekjen yang harus tampil ke depan," tegasnya.
()