Politikus muda bikin merah telinga seniornya

Selasa, 10 Januari 2012 - 16:57 WIB
Politikus muda bikin...
Politikus muda bikin merah telinga seniornya
A A A
Sindonews.com- Sikap kritis politikus muda di Senayan ini ternyata berhasil memerahkan telinga politikus senior di partai. Para politikus muda ini dinilai sering berperilaku tidak etis, dan kerap membuat keonaran dalam parlemen.

Namun, harapan terhadap mereka belum luntur dan kalangan muda masih bisa diharapkan dalam masa ke depan terutama Pemilu 2014. Kaum muda ini harus meningkatkan kualitas pemikiran, pengamatan, dan analisa kalangan anak muda sendiri di Pemilu 2014.

"Saya menyayangkan sikap politikus muda saat ini," ujar Wakil Ketua Umum Partai Golkar Theo L Sambuaga dalam diskusi bertajuk “Pemilu 2014 dan Politik Kaum Muda Menakar Wajah Ramah Pemilu bagi Aktivis Muda" di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (10/1/2012).

Kendati demikian, dia enggan untuk menyebutkan siapa saja para politikus muda yang dimaksud. "Yang penting tantangan harus dijawab oleh kaum muda. Supaya anak muda bisa menjadi kader-kader bangsa dan menjadi penerus pimpinan bangsa ke depannya,” kilahnya.

Peluang 2014
Pada kesempatan berbeda, politikus muda yang juga Ketua DPP Bidang Politik dan Koordinasi Antar Lembaga PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani hanya menjawab diplomatis ketika ditanya kesiapannya menjadi capres 2014.

Kata Puan, calon presiden yang akan maju di 2014 haruslah tokoh pemimpin baik di tingkat partai, maupun nasional. Dia mengatakan, saat ini PDIP masih tetap mengikuti keputusan kongres dan rakernas partai yaitu keputusan nama calon presiden yang akan diusung pada Pemilu 2014 diserahkan kepada ketua umum.

"Siapa yang akan maju, siapa yang akan ditugaskan, itu semua merupakan keputusan ketua umum. Sebagai kader saya meyakini, siapa pun yang akan mewakili partai adalah salah satu kader terbaik partai yang akan mengemban cita-cita partai dan amanat rakyat ke depan," jelasnya.

Menurut Puan, sejauh ini nama yang populer di kalangan internal PDIP masih Megawati Soekarnoputri. “Tapi kalau muncul nama lain, kami berikan putusannya pada ketua umum,” tutupnya.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4002 seconds (0.1#10.140)